Baca Juga: PT United Tractors Tbk Buka Lowongan 2025 untuk Berbagai Posisi, Cek Sarat dan Ketentuannya!
2. Gunakan Fitur Edukatif dan Kolaboratif
Media sosial tak lagi hanya soal hiburan, tapi sarat dengan fitur yang bisa menunjang pengembangan diri.
Gen Z bisa memanfaatkan fitur live, reels, atau story untuk berbagi ilmu dan terlibat diskusi bermanfaat.
Mengikuti akun-akun edukatif, webinar online, hingga live Q&A dengan profesional membuka peluang jaringan karier.
Bahkan, fitur-fitur seperti pinned post dan highlight bisa digunakan untuk menampilkan pencapaian dan aktivitas terkini.
Semakin aktif dalam ruang digital yang sehat, semakin besar pula peluang kolaborasi dan pengakuan profesional.
Baca Juga: Judistira Hermawan Harap Jakarta Jadi Kota Harmonis, Tangguh, dan Layak Huni untuk Semua Kalangan
3. Atur Waktu dan Kurasi Feed secara Sadar
Manajemen waktu jadi kunci agar media sosial tak berubah jadi distraksi yang menyita fokus dan energi.
Gunakan fitur pembatas waktu layar atau fokus mode agar tidak terus-menerus tergoda scroll konten hiburan.
Kurasi feed dengan hanya mengikuti akun yang memberi inspirasi, peluang kerja, dan dukungan karier.
Unfollow akun-akun yang memicu perbandingan tidak sehat atau menyita perhatian tanpa manfaat konkret.
Dengan pola ini, interaksi digital tetap menyenangkan tapi tidak menjauhkan dari arah tujuan.
Artikel Terkait
5 Cara Bangun Portofolio Online Freelancer Gen Z yang Profesional dan Bikin Klien Langsung Percaya
5 Strategi Side Hustle Populer di Kalangan Gen Z yang Bisa Dimulai dari Rumah
5 Cara Gen Z Membangun Karier dari Hobi yang Disukai Sejak Remaja, Jadi Cuan Maksimal
5 Kebiasaan Kecil yang Bikin Gen Z Lebih Bahagia dan Produktif Sepanjang Waktu
5 Tips Anti Burnout untuk Gen Z yang Aktif di Banyak Platform