Gen Z perlu belajar membuat anggaran, mencatat pemasukan-pengeluaran, dan menyusun laporan keuangan dasar agar arus kas tetap sehat.
4. Branding yang Kurang Kuat
Di era digital, identitas merek sangat penting. Jika sebuah bisnis tidak memiliki branding yang konsisten, mulai dari logo, pesan, hingga pengalaman pelanggan, maka sulit untuk menonjol di tengah persaingan.
5. Strategi Pemasaran yang Kurang Terarah
Mengandalkan media sosial saja tanpa strategi yang jelas bisa membuat pemasaran tidak efektif.
Gunakan konten yang sesuai dengan audiens, maksimalkan SEO, dan manfaatkan kampanye berbayar bila perlu.
Baca Juga: Jangan Tunggu Kusam! Ini Tips Ampuh Merawat Mobil Putih agar Tetap Mengkilap dan Awet Seperti Baru
6. Mengambil Risiko Besar Tanpa Perhitungan
Berani itu penting, tapi gegabah bisa berakibat fatal. Beberapa Gen Z terlalu cepat berekspansi atau menginvestasikan modal besar tanpa riset mendalam. Pahami risiko dan buat keputusan dengan data.
7. Pelayanan Pelanggan Diabaikan
Interaksi yang buruk dengan pelanggan dapat merusak reputasi bisnis. Layanan yang ramah, cepat tanggap, dan komunikatif justru bisa menjadi keunggulan kompetitif.
8. Enggan Beradaptasi dengan Perubahan
Pasar terus berubah, teknologi berkembang cepat. Jika pelaku usaha tidak lincah beradaptasi, maka bisnis akan tertinggal.
Gen Z yang fleksibel biasanya lebih unggul, tapi tetap perlu melatih kepekaan terhadap perubahan.
Baca Juga: Manfaatnya Luar Biasa, Ini Fakta Ilmiah Buah Pepaya dalam Melawan Virus dan Peradangan
Artikel Terkait
6 Cara Gen Z Menghadapi Tantangan Karier di Era Digital yang Terus Berkembang
7 Trik Efektif agar Gen Z Konsisten Belajar Skill Tech Tanpa Harus Kursus Mahal
Cara Gen Z Jadi Influencer yang Konsisten dan Sukses Tanpa Ketergantungan pada Satu Platform Media Sosial
5 Tips Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Passion yang Cocok untuk Gen Z
5 Cara Gen Z Menghasilkan Uang Tambahan Tanpa Mengorbankan Waktu Belajar