ESENSI.TV, TEKNOLOGI - Era digital telah memberi ruang besar bagi Gen Z untuk membangun pengaruh secara mandiri dan kreatif.
Namun, bergantung pada satu platform seperti TikTok atau Instagram bisa membuat eksistensi mereka rentan ketika algoritma berubah.
Apalagi, tidak sedikit influencer yang kehilangan audiens hanya karena akun ditangguhkan atau platform kehilangan popularitas.
Baca Juga: Bencana Berlapis, Badai Pasir Dahsyat Perparah Kebakaran Hutan Saat Hari Kemerdekaan Israel
Oleh karena itu, strategi jangka panjang harus dirancang agar eksistensi tetap kuat, meskipun lanskap media sosial terus berkembang.
1. Bangun Personal Branding yang Konsisten dan Autentik
Personal branding menjadi fondasi utama agar pengikut bisa mengenali dan mengingat karakter seseorang, bukan hanya platform tempat mereka aktif.
Gen Z perlu menemukan nilai unik dalam diri mereka yang bisa ditampilkan secara konsisten di berbagai kanal.
Autentisitas akan lebih mudah melekat di benak audiens dibanding sekadar mengikuti tren sementara yang mudah basi.
Dengan branding yang kuat, audiens akan tetap mengikuti meskipun konten dipindah ke kanal lain.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Nimo Highland, Destinasi Romantis di Tengah Kebun Teh Pangalengan yang Lagi Hits
2. Miliki Website atau Blog Pribadi sebagai Pusat Konten
Memiliki website atau blog pribadi memungkinkan seorang influencer memiliki kendali penuh atas kontennya tanpa risiko terhapus karena pelanggaran aturan platform.
Website juga berfungsi sebagai portofolio digital yang lebih profesional, terutama untuk kerja sama dengan brand.
Artikel Terkait
6 Tips Bisnis Rumahan ala Gen Z! Modal Kecil, Untung Besar, dan Bisa Dijalankan Sendiri
7 Skill yang Paling Dicari Gen Z untuk Sukses di Dunia Kerja 2025 dan Cara Mengembangkannya
Cara Ampuh Mengatasi Stres Akademik bagi Pelajar Gen Z agar Tetap Sehat dan Sukses
6 Cara Gen Z Menghadapi Tantangan Karier di Era Digital yang Terus Berkembang
7 Trik Efektif agar Gen Z Konsisten Belajar Skill Tech Tanpa Harus Kursus Mahal