Namun, tantangan utamanya adalah membedakan antara self-care yang sehat dan pelarian emosional yang justru menunda penyelesaian masalah.
Di sinilah peran edukasi mental health menjadi penting. Healing bukan hanya tentang “menjauh sebentar”, tapi juga soal mengolah emosi, mengenali luka batin, dan belajar menghadapinya secara sadar.
Jika dilakukan dengan bijak, healing bisa jadi proses pertumbuhan. Tapi jika hanya dijadikan alasan untuk kabur dari realitas, ia bisa membuat Gen Z terjebak dalam lingkaran yang sama tanpa solusi.***(LL)
Artikel Terkait
Mengintip Cara Belanja Gen Z: Sadar Lingkungan, Loyal pada Brand, dan Serba Online
Gen Z dan Politik: Kritis di Media Sosial, Tapi Apatis pada Pemilu
Gen Z dan Kecerdasan Finansial: Seberapa Siap Mereka Mengatur Keuangan?
7 Hobi Unik Gen Z yang Bisa Jadi Bisnis Menjanjikan
15 Bahasa Gaul Gen Z yang Lagi Ngetren di Media Sosial dan Artinya