3. Gunakan Warna dan Tipografi yang Konsisten
Konsistensi dalam penggunaan warna dan tipografi sangat penting dalam membangun branding yang kuat.
Warna dan font yang tepat bisa memengaruhi persepsi pelanggan terhadap bisnismu.
Pilih kombinasi warna yang selaras dengan kepribadian brand dan gunakan secara konsisten di seluruh media sosial, website, serta materi promosi lainnya.
4. Ciptakan Slogan atau Tagline yang Catchy
Gen Z suka sesuatu yang singkat, menarik, dan mudah diingat. Oleh karena itu, buat slogan atau tagline yang bisa menggambarkan brand-mu dengan cara yang simpel tapi tetap berkesan.
Contohnya, Nike dengan "Just Do It" atau Apple dengan "Think Different".
Pastikan tagline yang kamu buat mencerminkan keunikan bisnis dan mampu melekat di benak pelanggan.
Baca Juga: Ingin Tetap Fokus dan Aman Berkendara Saat Puasa? Simak Tips Berikut!
5. Bangun Kepribadian Brand yang Autentik
Gen Z lebih tertarik pada brand yang punya kepribadian unik dan autentik, bukan yang sekadar ikut tren.
Tentukan apakah bisnismu ingin tampil profesional, santai, humoris, atau inspiratif.
Gunakan gaya komunikasi yang sesuai dengan target audiens, baik dalam caption media sosial, interaksi di komentar, hingga customer service.
6. Maksimalkan Media Sosial untuk Branding
Media sosial adalah alat branding paling efektif, terutama untuk menjangkau Gen Z.
Artikel Terkait
Bisnis Jastip Anti Boncos Saat Mudik! 10 Ide Cuan Buat Gen Z yang Hobi Traveling
Networking Cerdas ala Gen Z: Hindari 10 Kesalahan Ini agar Peluang Karier Makin Terbuka
Gagal? No Problem! 10 Soft Skill yang Bisa Dipelajari Gen Z dari Kegagalan
Gen Z Wajib Coba! 10 Dessert Box Hits untuk Bisnis Ramadhan yang Menguntungkan
Nggak Punya Orang Dalam? Ini 10 Strategi Gen Z Biar Tetap Menang di Persaingan Kerja