"Kami memahami bahwa sebagian wisatawan internasional ingin menikmati alkohol saat berkunjung, tetapi sejauh ini tidak ada yang berubah," ungkapnya.
Ketika ditanya apakah kata “sejauh ini” menandakan perubahan dapat terjadi, ia menjawab: “Saya serahkan pada Anda untuk menafsirkannya.”
Reformasi terkait alkohol memang bergerak lambat, namun setiap perkembangan kecil dianggap sebagai cerminan perubahan profil Saudi Arabia, dari negara ultra-konservatif menjadi destinasi yang semakin terbuka bagi wisatawan dan pelaku bisnis internasional.***(LL)