ESENSI.TV, AFGHANISTAN - Afghanistan kembali berduka setelah gempa bumi dahsyat melanda wilayah timur negara itu pada Senin (1/9) dini hari.
Getaran kuat berkekuatan 6 magnitudo tersebut meratakan desa-desa, menewaskan lebih dari 800 orang, dan melukai sedikitnya 2.800 warga.
Bencana ini langsung menjadi salah satu gempa paling mematikan di negara yang kerap diguncang konflik dan krisis kemanusiaan itu.
Menurut otoritas setempat, provinsi Kunar menjadi wilayah dengan korban terbesar, yaitu sekitar 610 orang tewas, sementara di Nangarhar sedikitnya 12 orang meninggal.
Baca Juga: Liverpool Resmi Gaet Alexander Isak dengan Rekor Transfer Termahal Inggris
Secara keseluruhan, pemerintah melaporkan lebih dari 800 korban jiwa.
Tiga desa di Kunar bahkan rata dengan tanah, sementara desa lain mengalami kerusakan parah.
Banyak penduduk terjebak di bawah reruntuhan rumah bata lumpur yang runtuh seketika.
Tim penyelamat masih kesulitan mencapai lokasi terdampak karena medan pegunungan yang sulit, sinyal komunikasi terputus, serta hujan deras yang meningkatkan risiko longsor.
Helikopter militer dikerahkan untuk mengangkut korban, dan hingga Senin malam tercatat 40 penerbangan telah mengevakuasi lebih dari 420 orang tewas maupun terluka.
Kesaksian Korban Selamat
Kisah menyayat hati datang dari warga desa yang kehilangan keluarga dan rumah mereka.
Seorang penduduk di distrik Nurgal, Kunar, berkata, “Seluruh desa telah hancur. Anak-anak dan lansia terjebak di bawah reruntuhan. Kami membutuhkan bantuan segera.”