ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks, Arab Saudi mengambil peran utama dalam menyusun rencana masa depan Gaza.
Langkah ini muncul sebagai respons terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump yang dinilai berupaya mengosongkan wilayah tersebut dari penduduk Palestina.
Sejumlah negara Arab, termasuk Mesir, Yordania, dan Uni Emirat Arab, dikabarkan akan bertemu di Riyadh bulan ini untuk membahas gagasan yang lebih konkret mengenai masa depan Gaza.
Baca Juga: Brighton Bungkam Chelsea 3-0, The Seagulls Naik ke Peringkat Delapan
Upaya Arab Hadapi Tekanan AS
Menurut sumber yang terlibat dalam pembicaraan ini, negara-negara Arab terkejut dengan proposal Trump yang ingin merelokasi warga Palestina ke Yordania dan Mesir.
Rencana tersebut ditolak mentah-mentah oleh Kairo dan Amman karena dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas regional.
Selain itu, Arab Saudi juga melihat kebijakan ini sebagai hambatan dalam upaya mereka mencapai solusi dua negara, yang selama ini menjadi syarat utama dalam normalisasi hubungan dengan Israel.
Kekecewaan Arab Saudi semakin mendalam karena rencana Trump dianggap dapat menghambat kesepakatan strategis yang lebih luas antara Riyadh dan Washington.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bantu Gen Z Mengecilkan Perut dengan Cara Simpel
Kerajaan Saudi telah lama menginginkan jaminan pertahanan dari AS terhadap ancaman Iran, dan normalisasi hubungan dengan Israel disebut-sebut sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Gagasan Alternatif dari Negara-Negara Arab
Narasumber dari berbagai negara, termasuk Arab Saudi, Mesir, dan Yordania, untuk menggambarkan bagaimana negara-negara Arab kini berlomba menyusun proposal tandingan yang lebih dapat diterima oleh pemerintahan Trump.
Salah satu pendekatan yang sedang dipertimbangkan adalah pembentukan dana rekonstruksi yang dipimpin oleh negara-negara Teluk serta kesepakatan untuk menyingkirkan Hamas dari Gaza.
Artikel Terkait
Disambut Haru Keluarga, Buruh Thailand yang Diculik Hamas Akhirnya Pulang
Trump Ultimatum Hamas, Ancam Batalkan Gencatan Senjata Jika Tak Bebaskan Sandera
Netanyahu Ancam Akhiri Gencatan Senjata, Bebaskan Sandera atau Bersiap Terima Serangan Lanjutan
Gencatan Senjata di Ujung Tanduk, Israel Kerahkan Pasukan Jika Hamas Tak Lepas Sandera
Hamas Nyatakan Siap Lanjutkan Gencatan Senjata di Gaza, Upaya Diplomasi Mesir dan Qatar Jadi Penentu