Senin, 22 Desember 2025

Arab Saudi Pimpin Negara-Negara Arab Susun Rencana Masa Depan Gaza di Tengah Tekanan AS

Photo Author
- Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:10 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi, Prince Mohammed bin Salman saat bertemu dengan presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. (Foto: Instagram @alsisiofficial)
Putra Mahkota Arab Saudi, Prince Mohammed bin Salman saat bertemu dengan presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. (Foto: Instagram @alsisiofficial)

ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks, Arab Saudi mengambil peran utama dalam menyusun rencana masa depan Gaza

Langkah ini muncul sebagai respons terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump yang dinilai berupaya mengosongkan wilayah tersebut dari penduduk Palestina. 

Sejumlah negara Arab, termasuk Mesir, Yordania, dan Uni Emirat Arab, dikabarkan akan bertemu di Riyadh bulan ini untuk membahas gagasan yang lebih konkret mengenai masa depan Gaza.

Baca Juga: Brighton Bungkam Chelsea 3-0, The Seagulls Naik ke Peringkat Delapan

Upaya Arab Hadapi Tekanan AS

Menurut sumber yang terlibat dalam pembicaraan ini, negara-negara Arab terkejut dengan proposal Trump yang ingin merelokasi warga Palestina ke Yordania dan Mesir. 

Rencana tersebut ditolak mentah-mentah oleh Kairo dan Amman karena dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas regional. 

Selain itu, Arab Saudi juga melihat kebijakan ini sebagai hambatan dalam upaya mereka mencapai solusi dua negara, yang selama ini menjadi syarat utama dalam normalisasi hubungan dengan Israel.

Kekecewaan Arab Saudi semakin mendalam karena rencana Trump dianggap dapat menghambat kesepakatan strategis yang lebih luas antara Riyadh dan Washington. 

Baca Juga: 10 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bantu Gen Z Mengecilkan Perut dengan Cara Simpel

Kerajaan Saudi telah lama menginginkan jaminan pertahanan dari AS terhadap ancaman Iran, dan normalisasi hubungan dengan Israel disebut-sebut sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

Gagasan Alternatif dari Negara-Negara Arab

Narasumber dari berbagai negara, termasuk Arab Saudi, Mesir, dan Yordania, untuk menggambarkan bagaimana negara-negara Arab kini berlomba menyusun proposal tandingan yang lebih dapat diterima oleh pemerintahan Trump. 

Salah satu pendekatan yang sedang dipertimbangkan adalah pembentukan dana rekonstruksi yang dipimpin oleh negara-negara Teluk serta kesepakatan untuk menyingkirkan Hamas dari Gaza.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X