Senin, 22 Desember 2025

Hamas Nyatakan Siap Lanjutkan Gencatan Senjata di Gaza, Upaya Diplomasi Mesir dan Qatar Jadi Penentu

Photo Author
- Jumat, 14 Februari 2025 | 09:00 WIB
Truk pengangkut bantuan bergerak, di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan. (Foto: reuters.com)
Truk pengangkut bantuan bergerak, di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan. (Foto: reuters.com)

ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Ketegangan kembali meningkat di Gaza setelah Hamas dan Israel saling menuduh melanggar perjanjian gencatan senjata

Meski demikian, Hamas memberi isyarat bahwa krisis ini masih dapat diatasi, asalkan Israel memenuhi kesepakatan yang telah disepakati. 

Situasi semakin genting setelah Hamas pada Senin lalu tiba-tiba menghentikan pembebasan sandera, yang segera direspons Israel dengan ancaman melanjutkan operasi militer.

Hamas Tegaskan Komitmen, Tapi Menolak Ancaman

Hamas menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen pada perjanjian yang telah ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan sesuai jadwal yang telah ditentukan. 

Baca Juga: Indonesia Tumbangkan Malaysia 3-2, Amankan Juara Grup B di Badminton Asia Mixed Team Championships 2025

Namun, mereka menolak ancaman dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump, yang menekan agar gencatan senjata dibatalkan jika para sandera tidak segera dibebaskan.

Saat ini, pemimpin Hamas di Gaza, Khalil Al-Hayya, sedang berada di Kairo untuk berdiskusi dengan pejabat keamanan Mesir

Hamas juga mengungkapkan bahwa mediator dari Mesir dan Qatar terus berusaha menengahi konflik ini serta mencari solusi agar kesepakatan tetap berjalan.

Israel Beri Tenggat Waktu untuk Pembebasan Sandera

Pemerintah Israel mengultimatum Hamas untuk membebaskan tiga sandera hidup-hidup pada hari Sabtu jika ingin mempertahankan gencatan senjata. 

Baca Juga: Menikmati Keindahan Kebun Bunga Marigold Bali, Spot Instagramable yang Wajib Dikunjungi!

Namun, Hamas menuduh Israel gagal memenuhi kewajibannya, terutama dalam meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan ke Gaza. 

Sebagai respons, Hamas menunda pembebasan sandera hingga masalah ini terselesaikan.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X