Hamas menuduh Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan melakukan beberapa serangan yang menewaskan warga Palestina, serta menahan pengiriman bantuan kemanusiaan dan menghambat kembalinya warga Gaza ke wilayah utara.
Baca Juga: Eksplorasi Pulau Macan, Wisata Eco-Resort Eksklusif dengan Keindahan Alam di Kepulauan Seribu
Israel membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka hanya menargetkan individu yang mengabaikan peringatan untuk tidak mendekati pasukan Israel.
Hingga saat ini, sebanyak 16 dari 33 sandera telah dibebaskan sebagai bagian dari fase pertama perjanjian gencatan senjata yang direncanakan berlangsung selama 42 hari.
Selain itu, lima sandera asal Thailand juga telah dibebaskan di luar jadwal yang telah ditetapkan.
Sebagai imbalannya, Israel telah membebaskan ratusan tahanan Palestina, termasuk beberapa yang menjalani hukuman seumur hidup atas keterlibatan dalam serangan mematikan, serta mereka yang ditahan tanpa dakwaan selama konflik berlangsung.
Di tengah ketegangan ini, sebuah kelompok yang mewakili keluarga para sandera mendesak Netanyahu untuk tetap mematuhi perjanjian gencatan senjata.
Baca Juga: PT Surveyor Indonesia Buka Lowongan Drafter di Indramayu, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!
Mereka menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh mengabaikan nasib para sandera yang masih berada dalam tahanan Hamas.
Saat ini, masih ada 76 sandera yang ditahan di Gaza, dan menurut laporan media Israel, lebih dari 35 di antaranya diduga telah tewas.
Dengan ultimatum yang telah diberikan Netanyahu, masa depan gencatan senjata kini berada dalam situasi yang sangat genting.***(LL)
Artikel Terkait
Konflik Kongo Memanas, Pemberontak M23 Kuasai Kota Tambang Nyabibwe, Kivu Selatan
Gaza Dilanda Badai, Warga Palestina Hadapi Cuaca Ekstrem dan Rencana Pengusiran Israel
Kebijakan Pemangkasan Bantuan Luar Negeri AS di Bawah Trump Ancam Penanggulangan Kelaparan Global
Disambut Haru Keluarga, Buruh Thailand yang Diculik Hamas Akhirnya Pulang
Trump Ultimatum Hamas, Ancam Batalkan Gencatan Senjata Jika Tak Bebaskan Sandera