ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Kelompok pemberontak M23 yang diduga mendapat dukungan dari Rwanda kembali melakukan ekspansi di wilayah timur Republik Demokratik Kongo.
Pada Rabu, delapan sumber mengonfirmasi bahwa kelompok ini telah merebut kota Nyabibwe, sebuah kawasan pertambangan di provinsi Kivu Selatan.
Penguasaan kota ini menjadi langkah maju bagi M23 menuju Bukavu, ibu kota provinsi yang berjarak sekitar 70 kilometer ke selatan.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa gencatan senjata yang diumumkan kelompok tersebut awal pekan ini telah dilanggar.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Pulau Pramuka, Wisata Bahari dan Edukasi di Kepulauan Seribu
Menurut berbagai sumber, termasuk pejabat lokal, perwakilan masyarakat sipil, pemberontak, dan pihak keamanan internasional, pertempuran di Nyabibwe dimulai sejak dini hari.
Seorang tokoh masyarakat sipil yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa bentrokan pecah sekitar pukul 5 pagi, dan hanya dalam beberapa jam, kota tersebut jatuh ke tangan M23.
“Sejak pagi buta terjadi pertempuran, dan pada pukul 9 pagi, mereka sudah menguasai pusat kota,” ujarnya.
Nyabibwe memiliki nilai strategis karena merupakan pusat komersial yang menghubungkan Goma di Kivu Utara yang telah lebih dulu direbut M23 minggu lalu.
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat untuk Gen Z, Kurangi Risiko Obesitas dan Penyakit dengan Kebiasaan Positif
Kota ini juga kaya akan sumber daya alam seperti emas, coltan, dan berbagai logam lain yang berharga.
Kejatuhan Nyabibwe menambah kekhawatiran bahwa M23 mungkin tengah mempersiapkan serangan ke Bukavu, meskipun sebelumnya mereka mengklaim tidak berniat merebut kota tersebut.
Menteri Komunikasi Kongo, Patrick Muyaya, mengonfirmasi bahwa pemberontak telah melanggar gencatan senjata dengan menyerang wilayah tersebut pada malam hari.
Ia menambahkan bahwa pasukan bersenjata Kongo berusaha memberikan perlawanan di sekitar Nyabibwe.
Artikel Terkait
Pesawat American Airlines dan Helikopter Militer Tabrakan di Washington, Seluruh Penumpang Diperkirakan Tewas
Pasca Kecelakaan Udara Maut, AS Batasi Penerbangan Helikopter di Dekat Bandara Reagan, Black Box Helikopter Ditemukan
Serangan Israel di Gaza Lukai Warga Palestina, Hamas Sebut Pelanggaran Gencatan Senjata
Goma Jatuh ke Pemberontak, Kongo Desak Sanksi Internasional terhadap Rwanda
Tragedi Serangan Bersenjata di Sekolah Orebro, Swedia, Sekitar 10 Orang Dinyatakan Tewas