Senin, 22 Desember 2025

Konflik Kongo Memanas, Pemberontak M23 Kuasai Kota Tambang Nyabibwe, Kivu Selatan

Photo Author
- Kamis, 6 Februari 2025 | 08:05 WIB
Anggota kelompok pemberontak M23 berpatroli di tengah konflik antara mereka dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo. (Foto: reuters.com)
Anggota kelompok pemberontak M23 berpatroli di tengah konflik antara mereka dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo. (Foto: reuters.com)

Baca Juga: Polres Boyolali Tangkap Dua Kurir Narkoba, Sita Sabu dan Peralatan Edar

Sementara itu, Corneille Nangaa, pemimpin aliansi pemberontak Congo River Alliance yang menaungi M23, mengklaim bahwa pihaknya hanya bertindak untuk mempertahankan diri. 

"Kami diserang lebih dulu, jadi kami hanya merespons serangan tersebut," ujarnya.

Peningkatan eskalasi konflik ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di Kongo timur. 

Pengadilan militer Kongo bahkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional terhadap Nangaa dengan tuduhan kejahatan perang dan pengkhianatan. 

Sementara itu, ribuan warga terus mengungsi akibat pertempuran yang semakin meluas.

Baca Juga: United Tractors Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Multimedia Artist, Simak Persyaratannya!

Korban Jiwa di Goma Capai Ribuan

Sementara itu, dampak kemanusiaan dari konflik ini semakin terlihat di Goma, kota yang pekan lalu menjadi medan pertempuran sengit. 

Ribuan orang terjebak di tengah baku tembak, sementara rumah sakit kewalahan menangani korban. 

Bangunan-bangunan hancur, dan banyak mayat masih tergeletak di jalan-jalan.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan bahwa sedikitnya 2.800 orang telah tewas akibat pertempuran di Goma. 

“Jumlah korban sangat besar dan mengejutkan. Kami bersama mitra kami masih berupaya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkat keparahan situasi ini,” kata juru bicara Jens Laerke melalui email.

Baca Juga: Ketahui Pentingnya Injector Cleaner untuk Merawat Mesin Mobil dan Cara Penggunaannya yang Efektif

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) juga sedang memantau perkembangan di Kongo, mengingat ada laporan dugaan kejahatan perang dalam pertempuran di Goma. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X