Senin, 22 Desember 2025

Serangan Israel di Gaza Lukai Warga Palestina, Hamas Sebut Pelanggaran Gencatan Senjata

Photo Author
- Senin, 3 Februari 2025 | 09:00 WIB
Asap mengepul selama operasi militer Israel di Jenin, di Tepi Barat Gaza yang diduduki Israel. (Foto: reuterse.com)
Asap mengepul selama operasi militer Israel di Jenin, di Tepi Barat Gaza yang diduduki Israel. (Foto: reuterse.com)

ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Ketegangan kembali meningkat di Jalur Gaza setelah serangan udara Israel pada Minggu (2/2) menghantam sebuah kendaraan di jalan pantai barat kamp Nuseirat. 

Insiden ini menyebabkan sedikitnya empat warga Palestina terluka, menurut laporan petugas medis setempat. 

Sempat dilaporkan ada korban jiwa seorang anak laki-laki, tetapi tim medis kemudian memastikan bahwa ia berhasil diselamatkan.

Serangan terhadap Kendaraan di Gaza

Militer Israel mengonfirmasi bahwa pesawat tempurnya menargetkan sebuah kendaraan yang mereka anggap "mencurigakan" karena bergerak di luar jalur pemeriksaan yang telah ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata.

Baca Juga: Peluang Emas di PT BUMA, Kontraktor Tambang Batubara Terbesar Kedua di Indonesia Buka Lowongan Kerja  

Dalam pernyataannya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menegaskan bahwa mereka siap menghadapi segala kemungkinan dan akan terus mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk mencegah ancaman terhadap pasukan mereka. 

Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai korban akibat serangan tersebut.

Sejak perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada 19 Januari, sejumlah warga Palestina telah dilaporkan tewas akibat tembakan Israel. 

Militer Israel mengklaim bahwa pasukannya hanya menembak individu yang mereka anggap sebagai ancaman, baik bersenjata maupun tidak. 

Baca Juga: 5 AI Tools yang Wajib Dikuasai Gen Z untuk Sukses di Dunia Kerja 2025

Di sisi lain, Hamas menyebut serangan-serangan ini sebagai pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati.

Gencatan Senjata dan Negosiasi Sandera

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, Hamas telah sepakat untuk membebaskan 33 sandera, yang terdiri dari anak-anak, perempuan, pria lanjut usia, serta orang sakit dan terluka. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X