ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Korea Selatan diguncang insiden dramatis ketika pasukan pengawal presiden dan militer menghadang pihak berwenang yang hendak menangkap Presiden dimakzulkan Yoon Suk Yeol pada Jumat pagi.
Pertikaian sengit ini berlangsung selama enam jam di kompleks kediaman Yoon di pusat kota Seoul.
Yoon Suk Yeol, yang tengah menghadapi penyelidikan kriminal atas tuduhan pemberontakan, menjadi presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang menerima surat perintah penangkapan saat masih menjabat.
Tuduhan tersebut terkait dengan pemberlakuan darurat militer pada 3 Desember lalu, yang memicu kontroversi besar di negara tersebut.
Baca Juga: Ini Dia 5 Ide Bisnis Kreatif untuk Gen Z, Dari Thrift Shop hingga Brand Kosmetik
Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) menyatakan bahwa upaya penangkapan tersebut terhambat oleh situasi yang sulit.
"Hampir mustahil untuk melaksanakan surat perintah penangkapan karena kebuntuan yang terjadi," ungkap CIO dalam pernyataannya.
Penghalangan oleh Pasukan Pengawal
Ratusan pendukung Yoon berkumpul di sekitar kediamannya sejak dini hari.
Sambil berjaga, mereka meneriakkan slogan "Hentikan Pencurian," yang sebelumnya populer di kalangan pendukung Donald Trump di Amerika Serikat.
Pejabat CIO dan polisi tiba di gerbang kompleks kepresidenan sekitar pukul 7 pagi waktu setempat, tetapi menghadapi perlawanan kuat dari personel Dinas Keamanan Presiden (PSS) dan militer yang diperbantukan.
Menurut pejabat CIO, lebih dari 200 agen PSS dan tentara menghalangi tim penyelidik yang masuk ke dalam kompleks.
Meski ada ketegangan dan personel PSS tampak membawa senjata api, tidak ada senjata yang digunakan selama konfrontasi.
Artikel Terkait
Airlangga Hartarto Raih Doktor Kehormatan dari GNU Korea Selatan, Ini Isi Pidatonya
Astronot Pertama Korea Selatan, Seorang Wanita
Tingkatkan Siaran Lagu Kpop, Korea Utara Kembali Kirimkan Balon Sampah ke Kompleks Kepresidenan Korea Selatan
Kolaborasi Indonesia dan Korea Selatan: Perkuat Perlindungan Hak Cipta di Era Digital
Penangkapan Bersejarah Presiden Korea Selatan yang Dimakzulkan, Yoon Suk Yeol