Senin, 22 Desember 2025

Tingkatkan Siaran Lagu Kpop, Korea Utara Kembali Kirimkan Balon Sampah ke Kompleks Kepresidenan Korea Selatan

Photo Author
- Kamis, 25 Juli 2024 | 13:16 WIB
 (Tangkap Layar AP News)
(Tangkap Layar AP News)

 

ESENSI.TV,JAKARTA – Sampah yang dibawa oleh sedikitnya satu balon Korea Utara jatuh di kompleks kepresidenan Korea Selatan pada Rabu, 24 Juli 2024, dilansir dari AP News. Hal tersebut tentunya meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan fasilitas utama Korea Selatan selama provokasi Korea Utara. Sampah yang jatuh di kompleks kepresidenan di pusat kota Seoul itu tidak mengandung bahan berbahaya dan tidak ada yang terluka, menurut dinas keamanan presiden Korea Selatan.

Kecanggihan Teknologi Masing-masing Pihak

Sementara itu, Korea Utara kemungkinan tidak memiliki teknologi canggih untuk menjatuhkan balon pada target tertentu. Beberapa ahli mengatakan bahwa Korea Selatan harus menembak jatuh balon Korea Utara yang datang lain kali, guna untuk melindungi fasilitas utama karena balon tersebut mungkin mengandung zat berbahaya di masa mendatang.

Peluncuran Balon Korea Utara

Peluncuran balon terbaru Korea Utara terjadi beberapa hari setelah Korea Selatan meningkatkan siaran lagu-lagu K-Pop dan pesan-pesan propaganda di perbatasan kedua negara yang dijaga ketat. Kampanye-kampanye ala Perang Dingin yang saling balas ini mengorbankan ketegangan, dengan para pesaing mengancam akan mengambil langkah-langkah yang lebih keras dan memperingatkan akan konsekuensi yang serius.

Baca Juga: Kasihan Banget! Remaja Korea Utara Dihukum 12 Tahun Kerja Keras Karena Nonton K-Drama

Pejabat Seoul sebelumnya mengatakan Korea Utara menggunakan arah angin untuk menerbangkan balon ke Korea Selatan. Tetapi beberapa balon sebelumnya memiliki pengatur waktu yang kemungkinan dimaksudkan untuk meletuskan kantong sampah di udara.

Dinas keamanan tidak memberikan keterangan lebih lanjut tentang sampah yang ditemukan di Kompleks kepresidenan. Mereka menolak untuk mengungkapkan apakah Presiden Yoon Suk Yeol berada di kompleks tersebut saat balon-balon itu terbang di atas kantornya, yang merupakan sebuah zona laranga terbang di Korea Selatan.

Korea Selatan akan Menganggapi dengan Keras

Jika Korea Utara terbukti menggunakan pengatur waktu atau perangkat lain untuk membuang sampah di kantor kepresidenan, Korea Selatan akan menanggapinya dengan keras. Namun, para ahli mengatakan jika menjatuhkan balon di target darat tertentu memerlukan teknologi canggih dan Korea Utara tentu tidak memiliki kemampuan seperti itu.

Baca Juga: WNA Korea yang Kerja di Indonesia Rasis!?

Menurut kepala lembaga pemikir Korea Defense Study Forum di Seoul, Korea Utara kemungkinan ingin balon jatuh di Seoul, sekitar satu jam perjalanan dari perbatasan, setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti berat kantong sampah yang diikatkan pada balon, volume udara di dalam blon, dan kondisi cuaca. Pakar di Jaringan Pertahanan Korea di Korea Selatan juga mengatakan bahwa nagin kencang di Seoul pun akan membuat Korea Utara mustahil menargetkan tempat-tempat tertentu dengan balon.

Isi Balon Sampah Korea Utara

Lebih dari 2.000 balon Korea Utara yang ditemukan di Korea Selatan dalam beberapa minggu terakhir membawa sampah kertas, potongan kain, puntung rokok, dan bahkan pupuk kandang. Korea Utara mengatakan bahwa hal itu merupakan tanggapan terhadap aktivis Korea Selatan yang telah menyebarkan selebaran politik melintasi perbatasan melalui balon mereka sendiri.

Balon-balon tersebut belum menimbulkan kerusakan besar, tetapi telah meningkatkan kekhawatiran keamanan di kalangan orang-orang yang khawatir negara itu dapat menggunakan balon-balonnya untuk menjatuhkan bahan kimia dan biologi. (SK)

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X