ESENSI.TV, ASIA TENGGARA - Gelombang banjir dan badai tropis kembali menghantam Asia Tenggara, membawa kehancuran dan menelan puluhan nyawa.
Dari kota-kota di Thailand hingga pulau Sumatra di Indonesia, ribuan orang terjebak di rumah mereka, jalan-jalan berubah menjadi sungai deras, dan tim penyelamat berjuang menembus medan yang berbahaya untuk menyelamatkan korban.
Di Thailand, banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir telah menewaskan 55 orang dan mempengaruhi hampir 3 juta warga di sembilan provinsi selatan.
Kota Hat Yai menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan hujan deras mencapai 335 mm dalam sehari, tertinggi dalam 300 tahun terakhir.
Baca Juga: Tradisi yang Berujung Tragedi, Kebakaran Terburuk Hong Kong Ungkap Risiko Perancah Bambu
Pemerintah Thailand menaikkan intensitas evakuasi dan bantuan darurat dengan mengerahkan 20 helikopter, kapal induk, truk logistik, serta meminta masyarakat menyumbangkan perahu dan jet ski untuk menjangkau warga yang terjebak air setinggi 2 meter di atap rumah.
Tim teknik militer dan 2.000 personel pertahanan sipil juga dikerahkan untuk mempercepat distribusi makanan, obat-obatan, dan perahu penyelamat.
Meskipun banjir di beberapa wilayah mulai surut, pihak berwenang memperingatkan bahwa proses pemulihan akan berlangsung lama.
Banyak warga yang masih berada di pusat evakuasi, sementara jalan dan infrastruktur dasar rusak parah.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan yang Tak Kunjung Sembuh dengan Efektif
Bencana Serupa Menimpa Indonesia: Korban Capai 61 Orang
Di Indonesia sendiri, tempat di beberapa provinsi di Sumatra, siklon tropis memicu banjir dan longsor dahsyat yang merusak tiga provinsi, menewaskan 61 orang, dan membuat setidaknya 100 orang hilang.
Video dari lokasi menunjukkan lumpur menutup rumah, mobil terseret arus, dan warga dievakuasi menggunakan perahu karet di tengah hujan deras.
Tim penyelamat bekerja keras melalui medan yang sulit, dengan akses jalan terputus dan pemadaman listrik menghambat operasi darurat.
Artikel Terkait
Tak Terduga! Trump dan Mamdani Tampilkan Kehangatan dalam Pertemuan Pertama di Gedung Putih
Teror Penculikan Massal di Niger, Nigeria, 50 Anak Berhasil Kabur, 253 Lainnya Masih Disandera
Reformasi Sosial Kian Meluas, Arab Saudi Siapkan Pembukaan Toko Alkohol Baru
Musim Dingin Mendekat, Banjir Rendam Tenda Pengungsi Gaza yang Tak Memiliki Tempat Berteduh Layak
Tradisi yang Berujung Tragedi, Kebakaran Terburuk Hong Kong Ungkap Risiko Perancah Bambu