Senin, 22 Desember 2025

Sanae Takaichi, Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang yang Terinspirasi Margaret Thatcher

Photo Author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 12:00 WIB
Sanae Takaichi, perempuan pertama yang menjadi Perdana Menteri Jepang. (Foto: Instagram @takaichi_sanae)
Sanae Takaichi, perempuan pertama yang menjadi Perdana Menteri Jepang. (Foto: Instagram @takaichi_sanae)

Kunjungan ini sering memicu ketegangan dengan negara tetangga seperti China dan Korea Selatan.

Ia juga terbuka dalam mendukung perubahan konstitusi pasifis Jepang serta menyuarakan kemungkinan aliansi keamanan dengan Taiwan, sebuah langkah yang diperkirakan dapat memicu reaksi keras dari China.

Baca Juga: Kabur Lewat Lubang WC, 15 Tahanan Termasuk Predator Anak di Samarinda Bobol Sel Polsek Pakai Besi Jemuran

Walaupun begitu, Takaichi menunjukkan sisi yang lebih lembut dalam pendekatannya terhadap rakyat.

Ia dikenal dekat dengan kampung halamannya di Nara dan kerap menggunakan cerita-cerita lokal, seperti wisatawan yang menendang rusa, ikon kota tersebut, sebagai bagian dari pidato kampanye.

Penata rambut lamanya bahkan mengatakan bahwa gaya rambut khas Sanae mencerminkan sifatnya yang mendengarkan dan peduli pada orang lain.

Meskipun telah berjanji akan menambah jumlah menteri perempuan di kabinet, posisi konservatifnya, termasuk penolakan terhadap pernikahan sesama jenis dan sistem nama keluarga terpisah bagi pasangan menikah, membuatnya lebih populer di kalangan pria daripada perempuan, menurut beberapa survei opini publik.

Baca Juga: Badai Merah di Emirates, Arsenal Gulung Atletico Madrid Empat Gol Tanpa Balas

Lulusan Universitas Kobe dengan gelar di bidang manajemen bisnis, Takaichi juga pernah menjadi fellow di Kongres AS sebelum memulai karier politiknya di Jepang pada tahun 1993.

Ia mulai sebagai anggota independen sebelum bergabung dengan LDP pada tahun 1996.

Kini, dunia menanti langkah besar apa yang akan diambil oleh Takaichi sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X