Senin, 22 Desember 2025

Dari Jalanan ke Istana, Protes Gen Z Antar Kolonel Randrianirina ke Kursi Presiden Madagaskar

Photo Author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:43 WIB
Kolonel Randrianirina dilantik sebagai presiden di Mahkamah Konstitusi, Antananarivo, Madagaskar. (Foto: Instagram @dailyupdatesnewss)
Kolonel Randrianirina dilantik sebagai presiden di Mahkamah Konstitusi, Antananarivo, Madagaskar. (Foto: Instagram @dailyupdatesnewss)

ESENSI.TV, MADAGASKAR - Gelombang demonstrasi besar-besaran yang dipimpin Gen Z akhirnya mengguncang fondasi politik Madagaskar. 

Setelah berminggu-minggu protes menuntut perubahan akibat krisis listrik dan air yang parah, kekuasaan pun bergeser secara dramatis. 

Kolonel Michael Randrianirina, tokoh militer yang memimpin kudeta, resmi dilantik sebagai Presiden Republik Madagaskar pada Sabtu (18/10), dalam sebuah upacara penuh simbol militer dan sorak sorai pendukungnya.

Pelantikan ini terjadi hanya beberapa hari setelah ia dan militer mengambil alih kendali negara, menggantikan Andry Rajoelina, presiden yang sebelumnya melarikan diri ke luar negeri menyusul meningkatnya tekanan politik dan sosial.

Baca Juga: Deretan Olahraga Favorit Gen Z yang Lagi Hits di Kalangan Anak Muda

Meski telah dilengserkan lewat pemakzulan oleh parlemen dan diakui oleh Mahkamah Konstitusi, Rajoelina hingga kini belum secara resmi menyerahkan kekuasaan dari pengasingannya.

Kecaman Internasional dan Reaksi Lokal

Kudeta militer ini langsung menuai sorotan dunia internasional. Uni Afrika dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk keras pengambilalihan kekuasaan secara paksa tersebut. 

Kudeta ini dipicu oleh ketidakpuasan luas terhadap pemerintahan sebelumnya, yang dinilai gagal mengatasi krisis air dan listrik yang berlangsung lama dan semakin memperburuk kondisi hidup masyarakat.

Meski begitu, suasana di ibu kota pada hari pelantikan dipenuhi euforia sebagian besar pendukung Randrianirina, terutama kalangan muda yang menjadi motor utama protes. 

Baca Juga: Waspada! Inilah Penyebab Gagal Ginjal yang Sering Disepelekan Banyak Orang

Mereka datang mengenakan atribut khas, bahkan sebagian mengenakan kaos bergambar karakter “One Piece” yang dianggap sebagai simbol semangat perlawanan dan kebebasan bagi banyak anak muda di Madagaskar.

Namun tidak semua demonstran larut dalam perayaan. Sebagian menyatakan bahwa pergantian presiden bukanlah tujuan akhir gerakan mereka.

“Ini baru langkah pertama. Kami ingin perubahan nyata, bukan sekadar wajah baru di pucuk kekuasaan," ujar Mioty Andrianambinintsoa, mahasiswa berusia 18 tahun.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X