Langkahnya itu membuatnya cepat mendapatkan simpati publik, terutama dari kalangan muda.
Namun sejarah Madagaskar menunjukkan, kekuasaan militer sering kali sulit dilepaskan begitu telah digenggam.
Pelantikan Randrianirina mungkin telah mengakhiri satu babak krisis politik, tetapi masa depan Madagaskar masih penuh ketidakpastian.***(LL)
Artikel Terkait
Tragedi Ledakan Pabrik Amunisi di Tennessee, 18 Pekerja Hilang, Tak Ada Korban Selamat
Bentrok Mematikan di Perbatasan Pakistan Afghanistan, Puluhan Tentara Tewas, Perbatasan Ditutup Total
Terekam Mikrofon, Presiden Prabowo Minta Bertemu Putra Donald Trump di Tengah KTT Mesir
Kebakaran Hebat di Pabrik Garmen Bangladesh Tewaskan 16 Orang, Diduga Karena Ledakan Bahan Kimia
Gencatan Senjata Makin Rapuh, Israel dan Hamas Saling Tuduh Langgar Kesepakatan Perdamaian