ESENSI.TV, PAKISTAN - Hujan deras yang mengguyur Pakistan sejak akhir pekan lalu kembali memicu bencana besar.
Dalam hitungan detik, derasnya arus air bercampur bebatuan menghancurkan rumah-rumah di wilayah barat laut, menyapu harta benda, hingga merenggut ratusan nyawa.
Warga yang selamat menggambarkan peristiwa itu sebagai kehancuran sekejap mata yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Di desa Dalori Bala, dekat pegunungan Gadoon, banjir bandang pada Senin pagi (18/8) menghancurkan hampir seluruh perkampungan.
Baca Juga: Mbappe Jadi Penyelamat, Real Madrid Amankan Tiga Poin Perdana di LaLiga Lawan Osasuna
Sedikitnya 30 orang ditemukan tewas, sementara sembilan lainnya masih hilang.
Menurut pejabat setempat, Nisar Khan, proses pencarian korban terus dilakukan meski akses medan sulit ditembus.
Desa yang memiliki sekitar 100 rumah permanen itu luluh lantak hanya dalam beberapa menit setelah hujan deras memicu longsoran batu dan air bah.
Zeeshan Ali, mahasiswa 20 tahun yang selamat, mengaku masih trauma mendengar suara gemuruh yang mengawali bencana.
“Sekitar pukul delapan pagi terdengar suara mengerikan, lalu semuanya ludes dalam sekejap,” ujarnya.
Baca Juga: 10 Cara Self Love untuk Gen Z agar Hidup Lebih Bahagia dan Seimbang
Ia kehilangan ternak dan barang-barang berharga, namun bersyukur keluarganya berhasil menyelamatkan diri.
Warga lain, Bakht Zaman, hanya bisa meminta bantuan setelah rumah dan harta bendanya hanyut terbawa arus.
Tragedi di Dalori Bala hanyalah salah satu dari rangkaian bencana banjir yang melanda Pakistan sejak Jumat lalu.
Artikel Terkait
Serangan Israel di Gaza Tewaskan 123 Orang dalam Sehari, Korban Terburuk Pekan Ini
Hujan Deras di Kashmir Tewaskan 46 Orang dan Lebih dari 200 Hilang, Ziarah Populer Jadi Petaka
Lakukan Pertemuan Tanpa Zelensky, Trump Lebih Condong ke Putin, Arah Perdamaian Ukraina Makin Tak Jelas
Ribuan Warga Israel Gelar Aksi Nasional Tuntut Akhiri Perang Gaza dan Bebaskan Sandera
Harapan Baru Perdamaian, Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata dengan Israel