Baca Juga: Judistira Hermawan Dorong Transportasi Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Jakarta
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Washington pada Senin mendatang untuk bertemu langsung dengan Trump.
Pertemuan ini akan berlangsung di Ruang Oval Gedung Putih, tempat Zelensky sebelumnya pernah mendapat kritik tajam dari Trump dan Wakil Presiden JD Vance pada Februari lalu karena dianggap kurang berterima kasih atas bantuan Amerika.
Meski demikian, Zelensky tetap terbuka terhadap rencana pertemuan tiga pihak bersama Putin, dengan harapan ada peluang bagi terobosan diplomasi.
Namun, dari kubu Moskow, sikap Putin tampak tidak berubah. Presiden Rusia itu tetap pada posisi lamanya dan tidak memberikan sinyal akan bertemu Zelensky.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Pegadaian, Dibuka Posisi Specialist Strategic Portfolio Monitoring, Cek Syaratnya
Ajudan Putin, Yuri Ushakov, bahkan menegaskan kepada kantor berita TASS bahwa pembahasan mengenai pertemuan tiga pihak belum pernah dibicarakan sama sekali.
Sementara itu, negara-negara sekutu Eropa menyambut hati-hati langkah baru Trump.
Mereka menyatakan dukungan atas upaya diplomasi, tetapi menegaskan komitmen untuk terus mendukung Ukraina, baik melalui bantuan militer maupun pengetatan sanksi terhadap Rusia.
Dengan perubahan arah kebijakan AS ini, banyak pihak khawatir bahwa Ukraina bisa kehilangan pijakan strategis terpentingnya, yaitu dukungan penuh Washington.
Apabila perundingan damai benar-benar mengikuti kerangka yang diinginkan Putin, maka Kyiv terancam dipaksa menerima kesepakatan yang tidak sepenuhnya adil.***(LL)
Artikel Terkait
Netanyahu Pastikan Serangan Baru ke Gaza Segera Dimulai, Dunia Peringatkan Krisis Kemanusiaan Kian Menggila
Dua Bulan Berjuang Usai Penembakan, Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia
Gaza Digempur Israel Sepanjang Malam, Pemimpin Hamas Berupaya Hidupkan Kembali Gencatan Senjata di Kairo
Serangan Israel di Gaza Tewaskan 123 Orang dalam Sehari, Korban Terburuk Pekan Ini
Hujan Deras di Kashmir Tewaskan 46 Orang dan Lebih dari 200 Hilang, Ziarah Populer Jadi Petaka