Gempa Dahsyat Guncang Rusia Timur, Picu Gunung Meletus hingga Tsunami di Pasifik

Lava panas terlihat mengalir di lereng barat gunung, disertai ledakan dan cahaya terang yang menerangi langit malam Kamchatka. 

Pusat Vulkanologi Rusia melaporkan aktivitas vulkanik meningkat setelah gempa besar tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mengatasi Rem Motor Blong agar Tetap Aman di Jalan

Peringatan tsunami dikeluarkan secara luas di sepanjang kawasan Pasifik. 

Di Jepang, alarm berbunyi di berbagai kota pesisir, memaksa puluhan ribu orang mengungsi, termasuk evakuasi staf di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima. 

Meskipun tidak ada kerusakan besar atau kejanggalan di fasilitas nuklir, peringatan tetap diberlakukan dengan ketat.

Hawaii juga terkena imbas, dengan gelombang tsunami setinggi 1,7 meter terdeteksi di beberapa lokasi. 

Penerbangan dari Bandara Honolulu sempat dihentikan sementara dan kembali dilanjutkan pada malam hari. 

Gelombang tsunami kecil setinggi hampir 0,5 meter juga terpantau di California dan provinsi British Columbia, Kanada. 

Namun, peringatan tsunami di wilayah-wilayah tersebut akhirnya dibatalkan.

Baca Juga: Cara Efektif Merawat Balita yang Sering Batuk Pilek Saat Cuaca Tidak Menentu

Di sisi lain Pasifik, Polinesia Prancis juga mengalami dampak signifikan, terutama di Kepulauan Marquesas yang terpencil. 

Warga diminta mengungsi ke dataran tinggi untuk menghindari potensi gelombang setinggi 2,5 meter. 

Gelombang pertama menghantam pulau Nuku Hiva dan diperkirakan diikuti lima hingga sepuluh gelombang susulan. 

Meskipun lebih kecil dari yang diperkirakan, langkah evakuasi tetap dilakukan sebagai tindakan pencegahan.