ESENSI.TV, GAZA - Di tengah krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza, sebuah serangan rudal Israel kembali memicu duka mendalam.
Kali ini, target yang diklaim salah sasaran menewaskan anak-anak yang tengah mengambil air bersih di kamp pengungsi Nuseirat.
Insiden memilukan ini menambah daftar panjang korban sipil yang berjatuhan, sementara negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari kata sepakat.
Sedikitnya delapan warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan rudal pada Minggu (13/7), dengan enam di antaranya adalah anak-anak.
Baca Juga: Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub Usai Permalukan PSG tanpa Balas
Menurut keterangan militer Israel (IDF), rudal yang diluncurkan sebenarnya ditujukan kepada militan Jihad Islam.
Namun, karena adanya malfungsi teknis, rudal tersebut justru meleset dan jatuh hanya beberapa puluh meter dari sasaran awal.
Akibatnya, titik distribusi air di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah menjadi lokasi jatuhnya rudal, menewaskan anak-anak yang sedang mengisi wadah air plastik.
Juru bicara militer Israel menyampaikan penyesalan atas insiden tersebut dan menyatakan sedang melakukan investigasi.
Baca Juga: The Forest Cisarua, Tempat Liburan Seru dengan Sensasi Glamping Nyaman di Tengah Alam Puncak
Namun, bagi warga Gaza, kejadian ini menambah penderitaan yang tak kunjung usai.
Dokter Ahmed Abu Saifan dari Rumah Sakit Al-Awda menyebutkan, sedikitnya 17 orang lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.
Krisis air bersih di Gaza sendiri makin memburuk akibat kekurangan bahan bakar yang mematikan instalasi desalinasi dan sanitasi.
Beberapa jam setelah serangan di Nuseirat, rudal Israel kembali menghantam sebuah pasar di Kota Gaza dan menewaskan 12 orang.
Artikel Terkait
Usai Perang dengan Iran, Israel Fokus Pulangkan Sandera dan Tekan Hamas di Gaza
Serangan Terbaru Israel Tewaskan 58 Warga Gaza, Perundingan Damai Masih Mandek
Krisis Kemanusiaan Gaza Semakin Buruk, Pakar PBB Desak Boikot Global atas Israel
Serangan Dekat Klinik Gaza Tewaskan 10 Anak, Gencatan Senjata Masih Belum Jelas
Dilanda Malnutrisi, Perjuangan Ibu Hamil di Gaza di Tengah Kelaparan dan Perang Semakin Berat