Senin, 22 Desember 2025

Dilanda Malnutrisi, Perjuangan Ibu Hamil di Gaza di Tengah Kelaparan dan Perang Semakin Berat

Photo Author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi. Meski dilanda perang dan kelaparan, ibu hamil dan menyusui di Gaza terus berjuang demi kesehatan dan keselamatan bayinya. (Foto: Instagram @avaaz_org)
Ilustrasi. Meski dilanda perang dan kelaparan, ibu hamil dan menyusui di Gaza terus berjuang demi kesehatan dan keselamatan bayinya. (Foto: Instagram @avaaz_org)

Baca Juga: Cuma 15 Menit! Olahraga Ringan Setelah Makan Bisa Bantu Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes

Fathi al-Dahdouh, direktur klinik eksternal Rumah Sakit Al-Helou, menjelaskan bahwa Fatima mengalami anemia berat dan memerlukan perawatan intensif, termasuk transfusi darah. 

“Kami berharap perang ini segera berakhir dan jalur bantuan kemanusiaan dibuka agar makanan sehat dan vitamin bisa masuk,” ungkapnya.

Sementara itu, kehidupan sehari-hari Fatima dan keluarganya berjalan di antara penderitaan dan bahaya. 

Ia tinggal bersama suaminya, Zahi, dan lima anak mereka di sebuah tenda darurat. 

Setiap hari, mereka harus berjuang mencari makanan, yang paling sering hanya berupa kacang lentil. 

Putri sulungnya menyendok makanan dari panci ke mangkuk untuk dibagi kepada tujuh anggota keluarga.

Baca Juga: Anti Karat! Ini Tips Ampuh Lindungi Knalpot dan Rangka Motor Biar Awet dan Kinclong Terus

Zahi mengaku putus asa. Ia telah mencoba berkali-kali mencari tepung atau makanan kaleng untuk memberi kekuatan kepada istrinya yang tengah hamil. 

“Saya bahkan tidak bisa mendapatkan sekaleng tuna untuk anak-anak. Kami hanya bertahan,” katanya. 

Ia juga menceritakan bagaimana berkali-kali dirinya berada dalam bahaya saat mencoba mencari makanan di wilayah yang sering dihantam serangan udara.

Konflik yang dimulai sejak serangan Hamas pada 2023 telah menewaskan lebih dari 57.000 warga Gaza, menurut otoritas lokal. 

Serangan tersebut juga menyebabkan penderitaan mendalam bagi warga sipil yang kini terpaksa hidup dalam kondisi yang tak manusiawi.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Desa Adat yang Penuh Ketenangan dan Nilai Tradisi, Bikin Pikiran Jauh Lebih Rileks

Di tengah panasnya tenda darurat dan perut yang kosong, Fatima tetap memupuk harapan, meski kecil, agar bayinya bisa lahir sehat.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X