Enam orang, termasuk tiga polisi, telah didakwa atas kematiannya, meskipun mereka membantah tuduhan tersebut.
Tragedi yang terus berulang ini menjadi sorotan serius bagi masyarakat Kenya dan dunia internasional.
Baca Juga: PT United Tractors Tbk Buka Lowongan 2025 untuk Berbagai Posisi, Cek Sarat dan Ketentuannya!
Banyak warga menyerukan keadilan bagi para korban, termasuk mereka yang tewas dalam unjuk rasa tahun lalu.
“Kami memperjuangkan hak-hak sesama warga Kenya dan semua yang sudah meninggal sejak 25 Juni. Kami menuntut keadilan,” ujar Lumumba Harmony, salah seorang demonstran.
Peristiwa penembakan terhadap massa pengunjuk rasa yang menerobos masuk ke parlemen pada 25 Juni 2024 lalu dianggap sebagai krisis terbesar sepanjang masa kepemimpinan Presiden William Ruto, dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan sekutu internasional Kenya.
Kini, negara tersebut kembali dihadapkan pada tekanan besar untuk memastikan akuntabilitas aparat serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.***(LL)
Artikel Terkait
Serangan Balasan Usai RS Anak di Teheran Diserang, Iran Hantam Markas Militer Israel Dekat Rumah Sakit
Serangan Israel Tewaskan Komandan Iran, Diplomasi Nuklir Mandek dan Korban Sipil Terus Bertambah
Di Tengah Ancaman Perang dengan Israel, Iran Siapkan Tiga Calon Penerus Khamenei
Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, AS Desak China Bertindak untuk Hindari Krisis Energi Global
Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran dan Israel Setelah Pangkalan AS Diserang, Netanyahu Tak Mau Dengar