Ia menyerukan kepada negara-negara lain di sekitar Laut Mediterania untuk turut mengirim kapal bantuan ke Gaza sebagai bentuk solidaritas global.
Baca Juga: Misbakhun Ajak Masyarakat Melek Digital Hadapi Ancaman Judol dan Pinjol Ilegal
Situasi kemanusiaan di Gaza memang makin memprihatinkan. Sejak penutupan jalur darat oleh Israel pada Maret lalu, distribusi bantuan menjadi sangat terbatas.
Ribuan warga dilaporkan menderita kelaparan, bahkan puluhan di antaranya tewas saat berusaha mendapatkan makanan.
Meski Israel telah mengizinkan masuknya sebagian pasokan melalui kelompok yang mereka dukung, jumlahnya belum mampu memenuhi kebutuhan 2,3 juta penduduk Gaza.
Kendati perjalanan kapal Madleen telah berakhir, misi untuk mengatasi krisis di Gaza dan menantang blokade terus bergema.
Para pendukung FFC menegaskan bahwa perjuangan kemanusiaan ini masih jauh dari selesai.***(LL)
Artikel Terkait
Lee Jae Myung Resmi Jadi Presiden Korea Selatan, Janji Pulihkan Ekonomi dan Stabilitas Politik Pasca Krisis Militer
Euforia Berubah Petaka, 11 Nyawa Melayang dalam Perayaan Kemenangan RCB di Bengaluru, India
Trump Kembali Larang Masuk Warga dari 12 Negara, Dunia Internasional Bereaksi Keras
Trump dan Elon Musk Pecah Kongsi, Dari Pendukung Setia Kini Jadi Lawan Politik
Misi Kemanusiaan ke Gaza Dicegat, Greta Thunberg dan Aktivis Dunia Hadapi Ancaman Israel