Seluruh penumpang, termasuk Thunberg, sedang menjalani pemeriksaan kesehatan.
Foto yang dirilis Kementerian Luar Negeri Israel menunjukkan Thunberg mengenakan topi hijau dan rompi pelampung, tersenyum saat ditawari roti lapis oleh tentara.
Israel menyebut misi Madleen tidak lebih dari aksi teatrikal, bahkan menjuluki kapal itu sebagai 'Selfie Yacht.'
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa pengiriman tersebut merupakan bagian dari propaganda untuk mendukung kelompok Hamas.
Ia juga menyampaikan bahwa para aktivis di kapal akan ditunjukkan dokumentasi kekejaman serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menjadi pemicu eskalasi perang di wilayah tersebut.
Baca Juga: Ingin Liburan Estetik ala Korea di Malang? Kunjungi Desa Jodipan yang Penuh Warna!
Reaksi keras datang dari Hamas yang menyebut penyitaan kapal sebagai bentuk 'terorisme negara.'
Mereka menyatakan penghormatan terhadap para aktivis yang menurut mereka menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Gaza.
Blokade laut terhadap Gaza sendiri telah diberlakukan sejak tahun 2007 setelah Hamas mengambil alih wilayah tersebut.
Hingga kini, Israel beralasan bahwa pembatasan itu perlu dilakukan untuk mencegah masuknya senjata ke tangan militan.
Baca Juga: Agar Tidak Nyasar dan Terjebak di Jalan Kecil, Begini Cara Pintar Pakai Google Maps
Pemerintah Swedia melalui kementerian luar negerinya menyatakan telah melakukan komunikasi dengan otoritas Israel guna memberikan perlindungan konsuler kepada Thunberg.
Seruan serupa datang dari pemerintah Prancis dan Spanyol untuk warganya masing-masing.
Presiden Emmanuel Macron bahkan dilaporkan langsung meminta pembebasan penumpang asal Prancis.
Sementara itu, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Palestina, Francesca Albanese, mengecam penyitaan kapal Madleen dan menyatakan dukungan penuh terhadap misi kemanusiaan FFC.
Artikel Terkait
Lee Jae Myung Resmi Jadi Presiden Korea Selatan, Janji Pulihkan Ekonomi dan Stabilitas Politik Pasca Krisis Militer
Euforia Berubah Petaka, 11 Nyawa Melayang dalam Perayaan Kemenangan RCB di Bengaluru, India
Trump Kembali Larang Masuk Warga dari 12 Negara, Dunia Internasional Bereaksi Keras
Trump dan Elon Musk Pecah Kongsi, Dari Pendukung Setia Kini Jadi Lawan Politik
Misi Kemanusiaan ke Gaza Dicegat, Greta Thunberg dan Aktivis Dunia Hadapi Ancaman Israel