Baca Juga: Sehat tapi Tak Boleh Berlebihan, Ini Risiko Kesehatan Jika Terlalu Sering Minum Matcha
Namun, mereka menyatakan bahwa Kepala Staf Eyal Zamir telah mengunjungi pasukan di Khan Younis dan menegaskan komitmen untuk membebaskan para sandera serta melemahkan kekuatan Hamas.
Ia juga menyatakan bahwa Hamas telah kehilangan sebagian besar aset dan kemampuan komandonya.
Hamas dan kelompok bersenjata Jihad Islam menyatakan bahwa para pejuang mereka telah melakukan beberapa serangan balasan terhadap pasukan Israel yang beroperasi di berbagai wilayah Gaza, menggunakan bom dan roket anti-tank untuk menyerang konvoi militer.
Hingga saat ini, lebih dari 53.900 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel.
Baca Juga: Judistira Hermawan Desak Pemerintah Wujudkan Sekolah Gratis Berkualitas di Seluruh Jakarta
Selain korban jiwa, kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut terus memburuk. Laporan dari berbagai organisasi bantuan menyebutkan tanda-tanda kelaparan dan kekurangan gizi parah kian menyebar di tengah keterbatasan akses pangan, obat-obatan, dan layanan kesehatan.
Kantor media pemerintah Gaza menyebut bahwa pasukan Israel kini telah menguasai sekitar 77% wilayah Gaza, baik secara fisik maupun melalui perintah evakuasi dan pemboman yang membuat banyak warga harus meninggalkan rumah mereka.
Meski demikian, belum ada tanda-tanda penyelesaian konflik, dan seruan internasional untuk gencatan senjata terus digaungkan.***(LL)
Artikel Terkait
Kunjungan Trump ke Timur Tengah Tak Hasilkan Apapun, Serangan Israel Tewaskan 250 Warga Gaza Dalam 2 Hari
Pintu Keluar Dibuka Hingga Ratusan Warga Palestina Mulai Tinggalkan Gaza, Upaya Pengosongan Oleh Israel dan Trump?
Jeritan di Tengah Reruntuhan, Gaza Kembali Dihantam Serangan Udara Israel, Puluhan Nyawa Melayang
Gaza Dilanda Krisis Pangan, Tekanan Global Paksa Israel Izinkan Truk Bantuan Masuk
Bantuan Tertahan, Warga Gaza Kian Terdesak di Tengah Ancaman Lapar dan Serangan Udara Israel