Senin, 22 Desember 2025

Jeritan di Tengah Reruntuhan, Gaza Kembali Dihantam Serangan Udara Israel, Puluhan Nyawa Melayang

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 09:46 WIB
Warga mencari barang di reruntuhan sekolah yang dihantam serangan udara Israel di Gaza. (Foto: Instagram @gazaupdateindonesia)
Warga mencari barang di reruntuhan sekolah yang dihantam serangan udara Israel di Gaza. (Foto: Instagram @gazaupdateindonesia)

ESENSI.TV, PALESTINA - Kekerasan di Jalur Gaza kembali meningkat tajam. Sedikitnya 55 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel pada Selasa (20/5), termasuk anak-anak dan perempuan yang berlindung di sekolah dan rumah mereka. 

Meski desakan internasional untuk mengakhiri kekerasan semakin kuat, militer Israel tetap melanjutkan operasinya di wilayah kantong padat penduduk itu.

Menurut keterangan petugas medis Gaza, salah satu serangan menyasar dua rumah yang menewaskan 18 orang, serta sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat berlindung warga yang mengungsi. 

Banyak korban ditemukan dalam kondisi memilukan, termasuk anak-anak yang terjebak di reruntuhan.

Baca Juga: Man City Mantap di Posisi Ketiga, Bournemouth Gagal Wujudkan Mimpi Eropa

Ketegangan global terhadap Israel semakin meningkat. Pemerintah Inggris mengambil langkah tegas dengan menangguhkan pembicaraan dagang dan memanggil duta besar Israel sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Tel Aviv di Gaza dan Tepi Barat. 

Uni Eropa, melalui kepala kebijakan luar negerinya Kaja Kallas, bahkan menyerukan peninjauan ulang atas perjanjian dagang antara UE dan Israel.

Sementara itu, konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 20 bulan ini terus memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza. 

Warga di wilayah tersebut menghadapi ancaman kelaparan akut, dan hampir tidak ada bantuan kemanusiaan yang berhasil masuk meski Israel sempat menyatakan telah melonggarkan blokade yang telah berlangsung lebih dari 11 minggu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Camping Seru di Pegunungan Jawa yang Wajib Dikunjungi

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa bantuan tetap mengalami hambatan. 

Ia menjelaskan bahwa otoritas Israel mewajibkan proses pembongkaran dan pengisian ulang bantuan di sisi Palestina perbatasan Kerem Shalom, yang memperlambat distribusi. 

Pada hari Senin, empat truk berisi makanan bayi berhasil menyeberang, disusul beberapa truk bantuan lainnya pada Selasa, termasuk truk berisi obat-obatan, tepung, dan perlengkapan nutrisi.

Militer Israel mengklaim bahwa total 93 truk bantuan PBB berhasil masuk melalui Kerem Shalom setelah melalui pemeriksaan ketat. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X