Senin, 22 Desember 2025

Jeritan di Tengah Reruntuhan, Gaza Kembali Dihantam Serangan Udara Israel, Puluhan Nyawa Melayang

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 09:46 WIB
Warga mencari barang di reruntuhan sekolah yang dihantam serangan udara Israel di Gaza. (Foto: Instagram @gazaupdateindonesia)
Warga mencari barang di reruntuhan sekolah yang dihantam serangan udara Israel di Gaza. (Foto: Instagram @gazaupdateindonesia)

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini Bahaya Mengabaikan Kampas Rem Motor yang Sudah Tipis

Namun di lapangan, kenyataannya belum ada distribusi besar-besaran yang bisa menjangkau warga yang membutuhkan.

Sementara upaya gencatan senjata kembali gagal. Perundingan tak langsung antara Israel dan Hamas di Qatar tak membuahkan hasil, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menarik tim perundingnya dari Doha. 

Hamas menuduh Israel bernegosiasi tanpa niat baik dan hanya berpura-pura demi kepentingan citra di mata dunia.

Di sisi lain, militer Israel menyatakan akan memperluas serangan di Gaza untuk menghancurkan infrastruktur Hamas secara total. 

Baca Juga: Kenali Gejala Awal Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini

Kepala militer Israel mengatakan mereka akan terus merebut wilayah tambahan dan membersihkan elemen-elemen militan hingga Hamas dikalahkan.

Di tengah situasi yang memburuk, warga sipil tetap menjadi korban utama. 

Rekaman yang diambil oleh Reuters di Kota Gaza memperlihatkan bagaimana warga mencoba mencari barang-barang milik mereka dari puing-puing bangunan yang hancur. 

Boneka, pakaian hangus, dan peralatan rumah tangga berserakan di antara reruntuhan.

Baca Juga: Kesempatan Magang di KAI Bandara, Legal Internship untuk Mahasiswa Tingkat Akhir dan Lulusan Baru, Cek Syaratnya!

Di Rumah Sakit Al-Ahli, para pria terlihat mengantar jenazah ke pemakaman setelah sebelumnya memanjatkan doa bagi para korban. 

"Apa kesalahan kami? Apa salah anak-anak? Apa salah para wanita yang ditemukan di tangga dengan pakaian robek dan terbakar?" ujar Omar Ahel, salah satu warga yang selamat, dengan nada penuh duka.

Dalam sembilan hari terakhir, lebih dari 500 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat intensitas serangan yang terus meningkat. 

Sementara dunia internasional menyerukan penghentian konflik, warga Gaza terus hidup dalam ketakutan dan penderitaan.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X