ESENSI.TV, PALESTINA - Kekerasan di Jalur Gaza kembali meningkat drastis di tengah kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke wilayah Timur Tengah.
Di saat dunia berharap adanya terobosan dalam upaya mencapai gencatan senjata, justru serangan udara Israel semakin gencar, menyebabkan puluhan korban jiwa, termasuk wanita dan anak-anak.
Situasi kemanusiaan pun memburuk, membuat warga Gaza terjebak dalam lingkaran penderitaan tanpa ujung.
Menurut laporan dari petugas medis Palestina, setidaknya 85 orang tewas pada hari Kamis (15/5) akibat serangan udara Israel di berbagai wilayah Gaza, khususnya di Khan Younis, Gaza selatan.
Baca Juga: Gen Z Wajib Tahu! Ini 10 Kemampuan Utama agar Karier Public Relations Kamu Melejit
Serangan itu menyasar rumah-rumah warga dan tenda pengungsian, menyebabkan kehancuran parah dan jatuhnya korban dalam jumlah besar.
Di antara korban, terdapat jurnalis Hassan Samour, yang bekerja untuk stasiun radio Aqsa milik Hamas.
Ia meninggal dunia bersama 11 anggota keluarganya saat rumah mereka hancur diserang.
Militer Israel mengklaim bahwa selama dua hari terakhir, mereka telah menyerang 130 target yang mereka tuduh digunakan oleh kelompok militan di Gaza.
Baca Juga: 7 Tips Jitu Memilih Bengkel Mobil Berkualitas agar Kendaraan Tetap Prima dan Aman
Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer besar-besaran Israel yang bertujuan untuk menghancurkan Hamas, setelah serangan mematikan kelompok tersebut terhadap wilayah selatan Israel pada Oktober 2023.
Di wilayah Jabalia, Gaza utara, serangan terhadap klinik medis Al-Tawba menambah daftar panjang korban jiwa.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 15 orang meninggal dunia dalam serangan tersebut, dengan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.
Bentrokan terus terjadi di saat perundingan gencatan senjata tidak langsung tengah berlangsung.
Artikel Terkait
Kekhawatiran Meningkat, Warga India dan Pakistan Panik Timbun Makanan hingga Mengungsi
Kirim Bantuan untuk Palestina di Gaza, Tanpa Takut China Terobos Wilayah Udara Israel
Modi Peringatkan Pakistan: India Akan Balas Jika Diserang, Tak Takut Ancaman Nuklir
Pakistan Janji Patuhi Gencatan Senjata, Tapi Siap Balas Jika India Serang Lagi
Israel Cemas Ditinggal Trump, Netanyahu Pilih Diam di Tengah Perubahan Arah Politik AS