Namun ketika ditanya apakah ia mendukung rencana militer Israel, ia hanya menyebutkan harapannya akan “hal-hal baik” dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pantai Sedahan, Surga Tersembunyi di Gunung Kidul yang Masih Alami dan Sepi Wisatawan
Sementara itu, blokade yang terus diberlakukan terhadap Gaza telah menyebabkan penderitaan luar biasa bagi warganya.
Otoritas kesehatan Gaza menyebutkan bahwa lebih dari 53.000 orang telah tewas sejak perang dimulai, dan hampir seluruh populasi terpaksa mengungsi.
Layanan darurat di Jabalia melaporkan bahwa banyak korban masih tertimbun di bawah reruntuhan akibat gempuran yang tak henti-hentinya.
Kesaksian warga pun menggambarkan situasi yang sangat mencekam. Seorang pria bernama Fadi Tamboura menyampaikan kesedihannya karena tidak tahu ke mana harus melarikan diri bersama keluarga.
Baca Juga: Strategi Gen Z Mengatur Uang Jajan Supaya Bisa Nabung tanpa Ngerasa Kekurangan
“Ke barat, selatan, atau ke Deir al-Balah, semua tempat dibombardir,” katanya. Sementara Ismail, warga Kota Gaza, menyebut malam-malam terakhir sebagai yang paling menakutkan sejak awal perang.
Tekanan internasional terhadap Israel terus meningkat, bahkan sekutu utamanya Amerika Serikat menyuarakan kekhawatiran.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan bahwa Washington merasa terganggu dengan situasi kemanusiaan di Gaza.
Meskipun begitu, Netanyahu tetap menolak memberikan konsesi dalam perundingan gencatan senjata yang dimediasi Qatar di Doha.
Baca Juga: Efek Negatif Penggunaan Gadget Berlebihan pada Kesehatan Mata dan Cara Mengatasinya
Kelompok Forum Sandera dan Keluarga Hilang juga memperingatkan bahwa Israel bisa kehilangan “kesempatan bersejarah” untuk memulangkan sandera jika tidak segera mengambil langkah nyata. Hingga saat ini, 58 sandera masih diyakini berada di tangan Hamas.***(LL)
Artikel Terkait
Kirim Bantuan untuk Palestina di Gaza, Tanpa Takut China Terobos Wilayah Udara Israel
Modi Peringatkan Pakistan: India Akan Balas Jika Diserang, Tak Takut Ancaman Nuklir
Pakistan Janji Patuhi Gencatan Senjata, Tapi Siap Balas Jika India Serang Lagi
Israel Cemas Ditinggal Trump, Netanyahu Pilih Diam di Tengah Perubahan Arah Politik AS
Ditengah Upaya Gencatan Senjata, Gempuran Israel Tanpa Henti Tewaskan Puluhan Warga Gaza