ESENSI.TV, SURIAH - Israel kembali melancarkan serangan udara di Damaskus, ibu kota Suriah, pada Kamis, dengan target yang diklaim sebagai pusat komando kelompok militan Palestina, Jihad Islam.
Serangan ini menambah ketegangan di wilayah yang memang sudah bergejolak, sekaligus memicu perdebatan mengenai siapa sebenarnya yang menjadi sasaran.
Menurut laporan dari kantor berita pemerintah Suriah, serangan tersebut menyebabkan tiga warga sipil terluka, termasuk seorang wanita yang mengalami luka parah.
Baca Juga: Biar Nggak Cuma Tren Sesaat, Ini 10 Rahasia Komunitas Gen Z Tetap Bertahan Lama
Ledakan terjadi di sebuah bangunan yang terletak di pinggiran kota Damaskus.
Militer Israel merilis video singkat berdurasi sembilan detik yang disebut-sebut memperlihatkan momen serangan.
Dalam video itu, terlihat ledakan di sisi bangunan diikuti oleh kepulan asap tebal yang membubung ke udara.
Pihak militer Israel menyatakan bahwa bangunan tersebut adalah pusat komando yang digunakan oleh Jihad Islam untuk merencanakan serta mengarahkan operasi yang mereka sebut sebagai "kegiatan teroris" terhadap Israel.
Serangan ini, menurut klaim militer Israel, bertujuan melemahkan kemampuan kelompok tersebut dalam melakukan serangan ke wilayah Israel.
Bantahan dari Jihad Islam dan Sumber Suriah
Namun, Jihad Islam membantah klaim tersebut. Juru bicara mereka, Muhammad al-Haj Musa, menegaskan melalui platform Telegram bahwa bangunan yang dihantam bukanlah pusat komando seperti yang dikatakan Israel.
Menurutnya, bangunan itu hanyalah rumah kosong dan tidak memiliki kaitan dengan aktivitas militan.
Sementara itu, dua sumber keamanan Suriah yang diwawancarai oleh Reuters juga menyebutkan bahwa target serangan adalah warga Palestina.
Artikel Terkait
Dukungan AS Melemah, Rusia Lancarkan Serangan Besar Lumpuhkan Infrastruktur Energi Ukraina
Mark Carney Gantikan Justin Trudeau sebagai PM Kanada, Sesumbar Siap Hadapi Perang Dagang Lawan AS
Kapal Tanker Bahan Bakar Jet Militer AS Ditabrak Kapal Kargo di Perairan Inggris, Kebakaran Dahsyat Tak Terelakkan
Ketegangan Memanas, Lima Warga Palestina Tewas dalam Operasi Militer Israel di Jenin
Harapan Baru di Tengah Konflik, Kongo dan Pemberontak M23 Siap Berunding di Angola