Kementerian Kesehatan yang dikuasai Houthi melaporkan bahwa setidaknya 53 orang tewas, termasuk lima anak dan dua wanita, serta 98 orang lainnya terluka.
Namun, angka ini belum dapat sepenuhnya diverifikasi secara independen.
Respon Iran dan Houthi
Di tengah tekanan yang semakin besar, Iran mengecam serangan besar-besaran AS tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan bahwa Teheran akan mempelajari surat dari Trump yang berisi usulan perundingan nuklir sebelum memberikan tanggapan resmi.
Baca Juga: Siap Hadapi Ban Bocor Saat Mudik? Ini Cara Tambal Cepat dan Temukan Bengkel Terdekat
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak proposal tersebut dan menyebutnya sebagai "tipuan politik" dari Washington.
Sementara itu, pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, menegaskan bahwa kelompoknya akan terus melawan.
“Selama serangan AS berlanjut di Yaman, kami akan membalas dengan menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah,” ujar al-Houthi dalam pidato yang disiarkan televisi.
Kelompok Houthi juga menegaskan bahwa serangan mereka terhadap kapal-kapal dagang merupakan bentuk solidaritas untuk Palestina di tengah serangan Israel ke Gaza.
AS dan sekutunya mengecam aksi ini sebagai ancaman terhadap perdagangan global.
Baca Juga: Defisit APBN capai Rp 31,3 triliun akibat anjloknya penerimaan pajak dan gangguan sistem Coretax
Dengan kekuatan militer yang terus bertambah, Houthi kini berkembang menjadi pasukan besar dengan puluhan ribu pejuang yang dilengkapi drone dan rudal balistik.
Meski Arab Saudi dan negara-negara Barat menuduh Iran memasok persenjataan tersebut, Teheran membantah tuduhan itu.***(LL)
Artikel Terkait
Ketegangan Memanas, Lima Warga Palestina Tewas dalam Operasi Militer Israel di Jenin
Harapan Baru di Tengah Konflik, Kongo dan Pemberontak M23 Siap Berunding di Angola
Klaim Sasar Pusat Komando Jihad Islam, Israel Lancarkan Serangan Udara ke Damaskus
Di Tengah Upaya Trump Perbaiki Hubungan, Ketegangan Rusia-Inggris Justru Memuncak Hingga Saling Usir Diplomat
Malam Pesta Berakhir Tragis! 59 Orang Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara