Senin, 22 Desember 2025

Polisi Tangkap Enam Orang Terkait Penyerangan Air Keras kepada Aipda Ibrohim, Dua Pelaku Utama Masih Buron

Photo Author
- Selasa, 3 Desember 2024 | 14:00 WIB
Kombes. Pol. Ahmad Fuady, Kapolres Metro Jakarta Utara. (Foto: Dokumentasi Humas Polres Jakut)
Kombes. Pol. Ahmad Fuady, Kapolres Metro Jakarta Utara. (Foto: Dokumentasi Humas Polres Jakut)

ESENSI.TV, JAKARTA - Insiden penyerangan dengan air keras kembali mengguncang Jakarta. 

Kali ini, korbannya adalah Aipda Ibrohim, seorang anggota Bhabinkamtibmas yang tengah menjalankan tugasnya. 

Kejadian yang menyita perhatian publik ini berujung pada penangkapan enam orang, sementara dua pelaku utama masih dalam pengejaran. 

Menurut keterangan pihak kepolisian, aksi brutal ini terjadi secara terencana. Enam orang yang telah diamankan diduga terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan, meskipun peran utama dilakukan oleh dua pelaku yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). 

Baca Juga: Hindari Risiko, Wamen P2MI Imbau PMI Hindari Jalur Non Prosedural untuk Bekerja di Luar Negeri

Kombes. Pol. Ahmad Fuady, Kapolres Metro Jakarta Utara, menyatakan bahwa pelaku utama bertanggung jawab atas penyiraman langsung dan penyediaan cairan berbahaya tersebut. 

“Kami telah mengamankan enam orang yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung. Mereka diduga turut serta dalam aksi ini,” ungkap Ahmad Fuady pada Selasa, 3 Desember 2024.

Ia menambahkan bahwa dua pelaku utama masih diburu. Kedua orang ini memiliki peran penting, yakni sebagai eksekutor penyiraman dan penyedia air keras. 

Meski begitu, identitas mereka masih dirahasiakan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Kisah Haru, Kemenlu RI dan KJRI Jeddah Berhasil Bebaskan WNI dari Hukuman Mati di Arab Saudi

“Dua pelaku utama, yakni yang menyiram dan yang menyediakan cairan, saat ini masih dalam pengejaran. Kami butuh waktu untuk memastikan proses penangkapan berjalan dengan baik,” jelas Ahmad Fuady.

Meski pihak kepolisian belum mengungkap secara rinci motif di balik penyerangan ini, mereka memastikan bahwa kasus ini menjadi prioritas. 

Penangkapan enam orang yang berada di lokasi kejadian diharapkan dapat membantu mengungkap rangkaian peristiwa dan mengidentifikasi pihak-pihak lain yang terlibat. 

Aksi penyerangan dengan air keras bukan hanya membahayakan nyawa korban, tetapi juga menciptakan rasa tidak aman di masyarakat. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: TBNews

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X