ESENSI.TV, JAKARTA - Insiden penembakan yang melibatkan seorang anggota polisi hingga menyebabkan seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang meninggal dunia menggegerkan publik.
Peristiwa yang terjadi di wilayah hukum Polrestabes Semarang ini memicu perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Mabes Polri, yang langsung mengerahkan Divisi Propam dan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) untuk mengusut kasus ini secara menyeluruh.
Menurut informasi awal, seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang dilaporkan tewas akibat tembakan yang diduga dilepaskan oleh seorang anggota polisi.
Meski detail peristiwa belum sepenuhnya diungkap, insiden tersebut dengan cepat viral di media sosial, memicu berbagai reaksi masyarakat yang mempertanyakan kronologi lengkap dan tanggung jawab pelaku.
Sebagai respons, Mabes Polri memastikan bahwa oknum polisi yang terlibat sudah menjalani prosedur penempatan khusus (patsus).
“Anggota yang diduga menembak pelajar tersebut telah ditempatkan di patsus,” ungkap Kepala Divisi Propam Mabes Polri, Irjen Pol Abdul Karim, di Jakarta, dikutip pada Kamis, 28 November 2024.
Baca Juga: Terkait Pilkada Serentak 2024, Ketua KPU: Lancar Meski Dihadang Beragam Tantangan
Meski begitu, Abdul Karim belum memaparkan secara detail kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa penyelidikan akan berlangsung transparan dan melibatkan pihak eksternal untuk memastikan tidak ada informasi yang ditutup-tutupi.
"Kami berkomitmen untuk menjalankan proses ini dengan transparansi penuh," ujarnya.
Untuk memastikan investigasi berjalan secara objektif, Mabes Polri mengirimkan tim asistensi yang terdiri dari Divisi Propam dan Itwasum Polri.
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa tim ini bertugas mengungkap fakta dan kronologi kejadian secara menyeluruh.
Baca Juga: Pupuk Palsu Beredar, Kementan Blacklist Empat Perusahaan
“Tim dari Mabes Polri, termasuk Divisi Propam dan Itwasum, sudah turun ke lapangan untuk melakukan asistensi. Ini bertujuan agar investigasi berjalan objektif dan transparan,” ujar Trunoyudo kepada wartawan, Selasa, 26 November 2024.
Artikel Terkait
Respon Kasus Penembakan Antar Polisi di Polres Solok Selatan, Kapolri Perintahkan Pemecatan dan Pengusutan Tuntas
Terkait Kasus Penembakan Polisi, Komisi III DPR RI Rencanakan Kunjungan ke Solok Selatan Tekankan Evaluasi Penggunaan Senjata
Kapolri Tegaskan Penegakan Hukum Tegas dalam Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan
Kasus Polisi Tembak Polisi: Menko Polhukam Dorong Hukuman Berat untuk Pelaku
Buntu Tragedi Polisi Tembak Polisi, DPR Desak Pembentukan Satgas Penanganan Tambang Ilegal