Senin, 22 Desember 2025

Dalami Motif Remaja MAS dalam Kasus Pembunuhan Keluarga di Cilandak, Polisi Periksa Pihak Sekolah

Photo Author
- Selasa, 3 Desember 2024 | 10:00 WIB
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi. (Foto: PMJ News)
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi. (Foto: PMJ News)

ESENSI.TV, JAKARTA - Kasus pembunuhan yang melibatkan seorang remaja berinisial MAS (14) menggemparkan publik.

Tindakan yang dilakukannya terhadap ayah (APW) dan neneknya (RM) di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, menyisakan banyak pertanyaan, terutama mengenai motif di balik tindakan tragis tersebut.

Hingga kini, polisi terus menggali fakta-fakta baru dari berbagai pihak, termasuk lingkungan sekolah pelaku.  

AKP Nurma Dewi, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, menyatakan bahwa pemeriksaan melibatkan enam saksi sejauh ini, termasuk pihak sekolah tempat MAS belajar. 

Baca Juga: Langkah Besar Prabowo, Netralitas Global, Diplomasi India, Hingga Sumbangkan 20.000 Hektare untuk Konservasi

Langkah ini diambil untuk memahami kehidupan keseharian pelaku, baik di dalam maupun di luar rumah.  

"Kami telah memeriksa enam orang. Saat ini, kami juga sedang menggali informasi dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah, guru bimbingan konseling (BK), dan guru kelas," jelas Nurma, dikutip pada Selasa, 3 Desember 2024.

Pemeriksaan ini bertujuan mendalami hubungan sosial pelaku di sekolah, mengingat sebagian besar aktivitasnya berlangsung di lingkungan pendidikan.

"Interaksi pelaku dengan teman-teman dan gurunya tentu menjadi salah satu fokus kami," tambahnya.  

Baca Juga: Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Kabinet, Optimis Indonesia Bebas Impor Pangan pada 2025

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, mengungkapkan bahwa MAS dikenal sebagai anak yang sopan dan patuh terhadap orang tua.

"Berdasarkan keterangan sementara, pelaku adalah anak yang jauh dari sifat temperamental dan dikenal sopan di lingkungannya," ungkap Ade.  

Namun, polisi belum sepenuhnya menyimpulkan latar belakang emosional dan psikologis pelaku. 

Untuk itu, ahli psikologi forensik anak dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) dilibatkan dalam penyelidikan. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X