Kapolri Tegaskan Penegakan Hukum Tegas dalam Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan

ESENSI.TV, JAKARTA - Kasus penembakan yang melibatkan sesama anggota kepolisian di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, menjadi sorotan utama institusi Polri. 

Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), menaruh perhatian serius terhadap kejadian tersebut. 

Beliau memastikan proses penyidikan akan berlangsung secara transparan dan profesional, tanpa ada pihak yang kebal hukum.  

Baca Juga: Menjamin Kelancaran Pilkada Serentak 2024, Kapolri Tegaskan Kesiapan Polri dan Sinergi dengan TNI

Untuk menjamin hal tersebut, Kapolri telah menginstruksikan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk turun langsung ke Sumatera Barat. 

"Hari ini, Kapolri memerintahkan Kadiv Propam dan Irwasum Polri untuk segera ke lokasi, mengevaluasi seluruh proses yang dilakukan oleh jajaran Polres maupun Polda," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, 

Sandi menjelaskan, tujuan dari langkah ini adalah memastikan penanganan kasus berjalan sesuai prosedur hukum, baik dari segi pidana maupun aspek manajerial dan kode etik profesi. 

Ia mengimbau masyarakat agar bersabar dan menunggu hasil proses hukum yang tengah berlangsung.  

Baca Juga: Persiapan Program Makan Bergizi Gratis 2025, LKPP Fokus pada Pengadaan dan Keterlibatan UMKM serta BUMDes

"Kami menjamin, segala pelanggaran akan ditindak tegas tanpa pandang bulu, sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegas Sandi.  

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan pentingnya mengusut tuntas motif di balik penembakan tersebut. 

Ia memerintahkan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, untuk mendalami semua aspek yang melatarbelakangi insiden itu.  

"Kapolda telah melaporkan kejadian ini kepada saya. Saya meminta agar motifnya benar-benar diteliti hingga tuntas," ujar Sigit usai menghadiri rapat di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Jumat, 22 November 2024.

Baca Juga: Pengungkapan Kasus Judol, 24 Orang Tersangka, Termasuk Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Begini Beberapa Tugasnya