Pupuk Palsu Beredar, Kementan Blacklist Empat Perusahaan

ESENSI.TV, NASIONAL - Pupuk palsu kembali menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian di Indonesia. 

Setelah menindaklanjuti laporan masyarakat melalui saluran pengaduan resmi, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah tegas dengan memasukkan empat perusahaan ke dalam daftar hitam (blacklist). 

Keputusan ini diambil setelah perusahaan-perusahaan tersebut terbukti mengedarkan pupuk palsu yang berpotensi merugikan petani dan merusak kualitas lahan pertanian.  

Menteri Pertanian (Mentan), Dr. Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa laporan terkait pupuk palsu mulai diterima sekitar 1-2 bulan lalu. 

Baca Juga: Buntu Tragedi Polisi Tembak Polisi, DPR Desak Pembentukan Satgas Penanganan Tambang Ilegal  

Laporan tersebut dikirimkan masyarakat melalui nomor pengaduan yang disebarluaskan melalui berbagai media.

Menanggapi laporan tersebut, Kementan segera membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi.  

“Kami menerima laporan dari masyarakat melalui nomor pengaduan yang kami sediakan. Setelah laporan diterima, kami langsung menindaklanjutinya dengan pemeriksaan,” ujar Menteri Amran, seperti dilansir dari laman tribratanews.polri.go.id pada Rabu, 27 November 2024.

Tim yang dibentuk Kementan melakukan pengujian terhadap sampel pupuk yang dilaporkan. 

Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan Kesiapan Menyambut Libur Natal dan Tahun Baru

Pemeriksaan dilakukan di laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) untuk memastikan kebenaran laporan.

Hasilnya, empat perusahaan dinyatakan bersalah karena mengedarkan pupuk palsu.

Selain itu, ditemukan 23 perusahaan lain yang memasarkan pupuk dengan kualitas di bawah standar.  

Empat perusahaan yang terbukti bersalah telah dilaporkan ke aparat penegak hukum untuk diproses lebih lanjut. 

Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji Arab Saudi 2025, Simak Syarat dan Jadwalnya lengkapnya