Senin, 22 Desember 2025

Strategi Baru Pelaku Judol Membuat Semakin Banyak Orang Terjebak, Kapolri Ungkap Rahasianya

Photo Author
- Selasa, 12 November 2024 | 16:05 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. (Foto: PMJ)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. (Foto: PMJ)

ESENSI.TV, NASIONAL - Popularitas Judol semakin meningkat di Indonesia, terutama karena para pelaku bisnis haram ini semakin cerdik dalam memanfaatkan teknologi dan tren media sosial. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengungkapkan sejumlah alasan yang membuat fenomena ini terus bertambah pesat. 

Dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks DPR RI pada Senin, 11 November 2024, Jenderal Sigit menyoroti teknik pemasaran yang inovatif yang digunakan para pelaku bisnis Judol.

Baca Juga: Sidang Perdana Korupsi Tambang Batu Bara PT ABS: Enam Terdakwa Diperiksa, Kerugian Negara Capai Rp489 Miliar

Menurutnya, para operator Judol kini mengandalkan influencer media sosial dan promosi digital untuk menjangkau pengguna baru. 

"Kelompok pelaku Judol telah mengubah metode pemasarannya dengan memanfaatkan figur publik, mengaitkan backlink ke situs pemerintah, penyebaran melalui pesan broadcast, dan kampanye di berbagai platform media sosial," ujar Jenderal Sigit. 

Pendekatan ini, lanjutnya, membuat Judol lebih mudah diakses dan dikenal luas, termasuk oleh kelompok masyarakat yang mungkin sebelumnya tidak tertarik pada aktivitas ini.

Salah satu faktor yang turut berperan dalam peningkatan penggunaan Judol adalah kemudahan dalam metode pembayaran yang tersedia. 

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula Kemendag, Dua Pejabat Kemendag 2015-2016 Diperiksa

Menurut Kapolri, sistem transaksi dalam Judol kini telah bertransformasi secara digital dengan dukungan teknologi terbaru, mulai dari penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), dompet digital, hingga mata uang kripto.

“Sekarang pembayaran bisa dilakukan melalui gateway digital, QRIS, e-wallet, bahkan mulai menggunakan kripto sebagai pilihan,” jelasnya. 

Transformasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan cepat dan aman, serta memudahkan pelaku Judol dalam mengelola keuangan mereka.

Lebih jauh, Jenderal Sigit juga menyoroti bahwa rendahnya batas nominal transaksi menjadi faktor utama mengapa masyarakat semakin tertarik pada Judol. 

Baca Juga: Kakorlantas Polri Investigasi Kecelakaan di Tol Cipularang, Begini Temuannya

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X