Senin, 22 Desember 2025

Strategi Baru Pelaku Judol Membuat Semakin Banyak Orang Terjebak, Kapolri Ungkap Rahasianya

Photo Author
- Selasa, 12 November 2024 | 16:05 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. (Foto: PMJ)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. (Foto: PMJ)

Ia menjelaskan bahwa dulu, pengguna biasanya bermain dengan taruhan minimum sekitar Rp100 ribu hingga Rp1 juta. 

Namun, saat ini, mereka sudah bisa mengakses Judol dengan nilai transaksi yang jauh lebih rendah, yaitu sekitar Rp10 ribu saja. 

“Perubahan ini memudahkan akses bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, sehingga semakin banyak yang akhirnya tertarik dan kemudian kecanduan,” tambahnya.

Kapolri menegaskan bahwa aksesibilitas yang tinggi dan daya tarik nominal rendah ini membuat semakin banyak orang yang terjebak dalam ketergantungan Judol.

Baca Juga: Prabowo Subianto Dorong Investasi AS dan Tanggapi Isu Korupsi dalam Pertemuan dengan USINDO di Washington DC

Fenomena ini membawa dampak yang merugikan bagi masyarakat, terutama dari segi ekonomi dan sosial, karena banyak yang akhirnya menggunakan dana pribadi atau keluarga untuk bermain, bahkan berpotensi terlilit utang. 

Selain itu, tingginya ketergantungan masyarakat pada Judol memicu keresahan di kalangan aparat penegak hukum, yang terus berupaya menemukan cara untuk menekan laju pertumbuhan praktik ilegal ini.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X