polhukam

Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Setelah Ditolak Beberapa Rumah Sakit di Jayapura, DPR Soroti Penanganan Kesehatan 3T

Rabu, 26 November 2025 | 14:00 WIB
Puan Maharani tanggapi kasus meninggalnya ibu hamil di Jayapura. (Foto: DPR RI)

ESENSI.TV, JAYAPURA - Seorang ibu hamil, Irene Sokoy, beserta bayi dalam kandungannya meninggal dunia setelah diduga ditolak oleh empat rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.00 WIT lalu.

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi masyarakat setempat dan menjadi sorotan nasional terkait layanan kesehatan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Irene merupakan warga Kampung Hobong, Distrik Sentani, Jayapura.

Kepala Kampung Hobong, Abraham Kabey, menyebut bahwa peristiwa ini sangat menyakitkan karena empat rumah sakit menolak menerima penanganan darurat bagi Irene, sehingga pasien harus bolak-balik menuju RSUD Dok II Jayapura. Sayangnya, dalam perjalanan, Irene dan bayinya meninggal dunia.

Kasus ini menyoroti kelemahan sistem pelayanan kesehatan di daerah 3T, di mana keterbatasan fasilitas, tenaga medis, dan prosedur rujukan darurat masih menjadi tantangan.

Peristiwa serupa sebelumnya juga pernah terjadi, sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan akses layanan kesehatan yang memadai di wilayah tersebut.

Menanggapi kejadian tragis ini, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap layanan kesehatan di rumah sakit, khususnya di wilayah 3T, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Baca Juga: Musim Dingin Mendekat, Banjir Rendam Tenda Pengungsi Gaza yang Tak Memiliki Tempat Berteduh Layak

Puan menekankan bahwa pemerintah perlu memastikan semua warga mendapat penanganan kesehatan yang layak dan tepat waktu, terutama bagi ibu hamil dan bayi.

"Jadi kami akan meminta Kementerian Kesehatan khususnya, untuk bisa mengevaluasi penanganan kesehatan di rumah sakit-rumah sakit. Jangan sampai ada masyarakat yang kemudian tidak tertangani, khususnya di wilayah 3T," ujar Puan saat konferensi pers usai Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip pada Rabu (26/11/2025).

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut.

Puan menyebut bahwa kasus ini sudah menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto, yang bahkan menggelar rapat khusus untuk menindaklanjuti peristiwa tragis ini.

Puan menegaskan, peristiwa seperti ini bukan pertama kali terjadi, sehingga menjadi perhatian serius DPR untuk mengevaluasi pelaksanaan layanan kesehatan di daerah 3T.

Baca Juga: Daftar Sekarang! Lowongan Kerja BTPN Syariah 2025 dengan Beragam Benefit Menarik

"Dan akan meminta komisi terkait untuk mengevaluasi pelaksanaan, hal-hal terkait dengan penanganan kesehatan yang terjadi di khususnya di wilayah 3T. Jadi jangan sampai terjadi lagi penanganan atau kelalaian penanganan kesehatan yang terjadi seperti ini," tambah Puan.

Halaman:

Tags

Terkini