polhukam

Sadis! Oknum Polisi di Bungo Diduga Habisi Nyawa Seorang Dosen , Motif Cinta Gelap Terungkap

Senin, 3 November 2025 | 14:29 WIB
Ilustrasi. Dosen EY tewas dibunuh oknum polisi muda, diduga dipicu hubungan asmara berujung tragis. (Foto: Freepik)

ESENSI.TV, JAMBI - Warga Kabupaten Bungo, Jambi, diguncang kabar tragis atas tewasnya seorang dosen muda berinisial EY (37) yang ditemukan tak bernyawa di rumahnya sendiri di kawasan Perumahan Al-Kausar, Kecamatan Rimbo Tengah. 

Kejadian ini bukan hanya menyisakan duka, tetapi juga menimbulkan kemarahan publik setelah terungkap bahwa pelaku pembunuhan ternyata oknum anggota polisi berusia 22 tahun yang dikenal dengan nama Bripda Waldi.

Penemuan jasad EY bermula ketika warga sekitar mencium bau tak sedap dari rumah korban. 

Saat didobrak, korban ditemukan terbujur kaku di kamar dengan tubuh tertutup sarung. 

Baca Juga: Pantai Srau Pacitan, Surga Tersembunyi dengan Tiga Pesona Alam dalam Satu Destinasi

Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Hasil Autopsi Ungkap Tanda Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, menjelaskan bahwa hasil autopsi dan visum menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan di wajah, kepala, dan leher korban, serta indikasi kekerasan seksual.

"Dari hasil visum, ditemukan adanya sperma di celana korban. Diduga korban sempat menjadi korban pemerkosaan sebelum dibunuh," ungkap Kapolres dalam konferensi pers, dikutip pada Senin, 3 November 2025.

Motif Asmara Jadi Pemicu

Penyelidikan cepat yang dilakukan tim gabungan Satreskrim Polres Bungo berhasil mengungkap pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam. 

Baca Juga: 7 Kondisi Medis yang Sebaiknya Menghindari Konsumsi Sukun, Ini Alasannya

Polisi mengamankan Bripda Waldi, seorang anggota Polri muda yang bertugas di wilayah tersebut. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, motif pelaku diduga berkaitan dengan hubungan asmara antara dirinya dan korban.

Halaman:

Tags

Terkini