Senin, 22 Desember 2025

Usai Rumah Ditempeli Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Warga di Kepahiang Rela Mundur dari Daftar Bansos

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Stiker Keluarga Miskin bikin ratusan warga Kepahiang mundur dari daftar penerima Bansos. (Foto: Instagram @fakta.indo)
Stiker Keluarga Miskin bikin ratusan warga Kepahiang mundur dari daftar penerima Bansos. (Foto: Instagram @fakta.indo)

ESENSI.TV, BENGKULU - Fenomena yang cukup unik terjadi di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. 

Sejumlah warga penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah memilih mundur secara sukarela setelah rumah mereka ditempeli stiker bertuliskan “Keluarga Miskin.” 

Langkah ini muncul usai Dinas Sosial setempat melaksanakan program pemasangan stiker sebagai bentuk transparansi dan edukasi bagi penerima manfaat.

Program tersebut mulai dijalankan sejak Senin (20/10/2025) dan menyasar sejumlah wilayah, di antaranya Kelurahan Pasar Ujung dan Padang Lekat. 

Baca Juga: DPR Desak Pemda Segera Gunakan Dana Mengendap Rp234 Triliun untuk Dorong Ekonomi Daerah

Tujuan utama dari kegiatan ini, menurut pihak dinas, bukan untuk mempermalukan warga, melainkan memberikan pemahaman dan data yang lebih akurat mengenai siapa saja yang berhak menerima bantuan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, menjelaskan bahwa pemasangan stiker merupakan bentuk sosialisasi agar masyarakat mengetahui status penerima Bansos di lingkungannya.

“Pemasangan stiker ini sifatnya edukatif. Jika warga masih ingin menerima Bansos, maka stiker tetap dipasang. Namun, jika mereka memutuskan mundur, stiker tersebut akan kami cabut,” ujar Helmi, dikutip dari Instagram @fakta.indo pada Senin, 27 Oktober 2025.

Helmi menambahkan, pihaknya menemukan sejumlah keluarga penerima manfaat yang kondisi ekonominya kini sudah jauh lebih baik dibanding saat pertama kali terdata sebagai penerima Bansos.

Baca Juga: Lepas dari Kecanduan Layar, Cara Gen Z Menemukan Keseimbangan di Dunia Digital

Karena itu, langkah ini juga menjadi cara untuk memperbarui data penerima agar bantuan pemerintah lebih tepat sasaran.

Menariknya, kebijakan ini justru mendorong ratusan warga untuk mengundurkan diri secara sukarela. 

Banyak di antara mereka merasa sudah tidak pantas lagi menerima bantuan karena ekonomi keluarga telah membaik.

Salah satu warga, Anita, mengaku mundur karena ingin memberikan kesempatan bagi keluarga lain yang lebih membutuhkan.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: Fakta.indo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X