Senin, 22 Desember 2025

Sadis! Oknum Polisi di Bungo Diduga Habisi Nyawa Seorang Dosen , Motif Cinta Gelap Terungkap

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 14:29 WIB
Ilustrasi. Dosen EY tewas dibunuh oknum polisi muda, diduga dipicu hubungan asmara berujung tragis. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Dosen EY tewas dibunuh oknum polisi muda, diduga dipicu hubungan asmara berujung tragis. (Foto: Freepik)

Berusaha Hapus Jejak dengan Licik

Tak hanya tega menghabisi nyawa korban, pelaku juga berusaha menghapus jejak kejahatannya. 

Ia diduga membawa kabur sejumlah barang milik korban, seperti iPhone, mobil, dan motor, untuk mengaburkan motif pembunuhan. 

“Pelaku ini cukup licik. Ia sempat mengepel dan membersihkan lokasi kejadian agar jejaknya sulit ditemukan,” kata AKBP Natalena.

Baca Juga: Mengenal Horsepower, Rahasia di Balik Kecepatan dan Tenaga Mesin Mobil

Lebih lanjut, polisi menemukan bahwa pelaku mengenakan wig atau rambut palsu saat melancarkan aksinya. 

Dari rekaman CCTV dan keterangan saksi, terlihat pelaku berambut gondrong, sesuatu yang berbeda dari penampilan aslinya.

Langkah ini diduga sengaja dilakukan untuk menyamarkan identitas saat mendatangi rumah korban.

Fakta mencengangkan lain terungkap ketika penyidik menemukan bahwa pelaku sempat membalas pesan WhatsApp dari sahabat korban, berpura-pura menjadi EY.

Aksi itu dilakukan agar orang-orang mengira korban masih hidup dan tidak curiga dengan kondisi sebenarnya. 

Baca Juga: Potensi Efisiensi Besar, Judistira Hermawan Desak Pemprov DKI Hapus Pemborosan di Dinas dan SKPD

"Dari pesan inilah kami mulai mencurigai ada yang tidak beres, lalu menelusuri jejak digital hingga mengarah pada pelaku," jelas Kapolres.

Kapolres menegaskan bahwa meskipun pelaku merupakan anggota Polri, proses hukum akan dijalankan secara profesional, transparan, dan tanpa ada perlakuan istimewa.

"Kami tidak akan menoleransi tindakan keji seperti ini. Penegakan hukum tetap berjalan sesuai prosedur," ujarnya tegas.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: instagram @fakta.indo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X