polhukam

Ahmad Sahroni Ditantang Juara Debat Asia Pasifik, Pilih Mundur dengan Alasan Masih Bego

Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:33 WIB
Ditantang debat Salsa Erwina Hutagalung soal tunjangan DPR, Ahmad Sahroni menolak. (Foto: Instagram @salsaer)

ESENSI.TV, JAKARTA - Kontroversi kembali menyelimuti DPR RI setelah ucapan Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, menuai reaksi keras publik. 

Politisi dari Partai NasDem itu sebelumnya menyebut seruan pembubaran DPR sebagai tindakan tolol. 

Pernyataan ini memantik kritik dari berbagai kalangan, termasuk dari diaspora Indonesia di luar negeri.

Salah satunya datang dari Salsa Erwina Hutagalung, juara debat Asia Pasifik yang juga finalis lomba debat dunia di Berlin tahun 2012. 

Baca Juga: Telan Kekalahan Memalukan dari Grimsby, Bos Manchester United Ruben Amorim Minta Maaf

Lewat akun media sosialnya, Salsa menantang Sahroni untuk berdebat mengenai kontribusi tunjangan DPR terhadap kesejahteraan rakyat.

Dalam keterangannya, Salsa menilai wacana pembubaran DPR tidak lahir tanpa alasan. 

Ia menyoroti fasilitas besar yang diterima para anggota dewan, seperti tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan. 

Jika digabungkan dengan gaji pokok, penghasilan seorang anggota DPR bisa melampaui Rp100 juta per bulan.

Selain itu, anggota DPR juga masih mendapat dana aspirasi dan biaya kunjungan daerah pemilihan yang nilainya mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya.

Baca Juga: Tips Finansial Gen Z, Rahasia Agar Gaji Tidak Cepat Habis

Kondisi ini dianggap kontras dengan kesulitan ekonomi masyarakat, apalagi di tengah kebijakan kenaikan pajak yang semakin menekan.

Tidak hanya itu, dalam RAPBN 2026 DPR memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp9,9 triliun, jumlah yang meningkat drastis dalam lima tahun terakhir. 

Fakta ini semakin menambah sorotan publik terhadap kinerja dan manfaat keberadaan DPR bagi rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini