ESENSI.TV, JAKARTA - Peristiwa kericuhan kembali mewarnai jalannya aksi di beberapa wilayah Indonesia.
Dua insiden terpisah melibatkan provokator yang memicu ketegangan, yakni pelemparan molotov di Bandung serta aksi pembakaran fasilitas umum di kawasan Senayan, Jakarta.
Kedua peristiwa tersebut berhasil ditangani aparat dan peserta aksi yang berada di lokasi.
Lemparan Molotov Picu Gas Air Mata di Bandung
Pada Senin malam (1/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, patroli gabungan TNI/Polri melintas di Jalan Tamansari, Bandung.
Di lokasi tersebut, sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga sebagai kelompok anarko menghadang jalan serta melempar bom molotov ke arah petugas dan kendaraan taktis Brimob.
Baca Juga: Fenomena Micro-Influencer Gen Z, dari Hobi Jadi Peluang Karier di Era Digital
Aksi tersebut membuat aparat terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Empat orang provokator berhasil diamankan beserta barang bukti berupa dua bom molotov, dua korek api, dan pakaian yang identik dengan atribut kelompok anarko.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menegaskan bahwa isu yang menyebut aparat masuk ke dalam kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), menembakkan peluru karet, atau menyerang mahasiswa tidak benar.
Menurutnya, kabar tersebut merupakan hoaks yang disebarkan untuk memprovokasi benturan antara mahasiswa dan aparat. Pernyataan itu juga dibenarkan oleh Rektor Unisba, A. Harits Nu’man.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 7 Langkah Cerdas Menghadapi Gempa Bumi Saat di Dalam Mobil
Provokator Bakar Fasilitas Umum di Senayan
Insiden lain terjadi di Tol Dalam Kota dekat kawasan Senayan, Jakarta, pada Sabtu (30/8/2025).
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Ditantang Juara Debat Asia Pasifik, Pilih Mundur dengan Alasan Masih Bego
Bahlil Persilahkan Rakyat Beli BBM di Pertamina Akibat BBM SPBU Swasta Kosong
Dinilai Tak Berempati, Jaringan Mitra Promedia Desak Zulhas Pecat Eko Patrio dan Uya Kuya
Demonstran Ricuh Serang Mapolres Metro Bekasi Kota, Netizen: Kelihatan Massa Suruhan
Gelombang Aksi Demo di Berbagai Daerah Memanas, Lamroy Manurung: DPR Harus Refleksi, Bukan Pamer Kuasa