Senin, 22 Desember 2025

Demonstran Ricuh Serang Mapolres Metro Bekasi Kota, Netizen: Kelihatan Massa Suruhan

Photo Author
- Senin, 1 September 2025 | 06:50 WIB
Polisi menghalau massa di depan Mapolres Bekasi Kota saat mereka melakukan serangan dan pembakaran. (Foto: Instagram @fakta.indo)
Polisi menghalau massa di depan Mapolres Bekasi Kota saat mereka melakukan serangan dan pembakaran. (Foto: Instagram @fakta.indo)

ESENSI.TV, BEKASI - Kota Bekasi kembali diguncang oleh aksi unjuk rasa yang berujung ricuh pada Minggu (31/8) malam.

Ribuan warga yang berada di sekitar lokasi sempat merasakan ketegangan saat massa melakukan penyerangan ke Markas Polres Metro Bekasi Kota. 

Suasana yang awalnya berupa aksi demonstrasi berubah menjadi keributan hingga larut malam, memaksa aparat kepolisian mengambil langkah tegas untuk menjaga keamanan.

Kericuhan mulai meningkat sekitar pukul 18.00 WIB. Massa yang berkumpul di Jalan Pangeran Jayakarta melempari batu ke arah Mapolres Metro Bekasi Kota. 

Baca Juga: Workout Ala Gen Z, Dari Aplikasi Digital hingga Yoga Santai

Kondisi itu memicu aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke kerumunan.

Seorang petugas di lokasi menyampaikan bahwa penggunaan gas air mata terpaksa dilakukan karena massa semakin tidak terkendali.

Situasi semakin memanas pada pukul 21.00 WIB. Massa kembali mendekat dari arah Summarecon Bekasi dan melancarkan serangan ke arah Polres.

Selain melempari batu, mereka juga membakar tumpukan kabel di tengah jalan, sehingga menambah suasana mencekam di kawasan tersebut. 

Aparat kemudian memperketat penjagaan dengan menambah barisan keamanan di sekitar Mapolres dan akses jalan utama.

Baca Juga: Perdana Menteri Houthi Yaman Tewas, Houthi Janji Serangan Balasan ke Israel

Ketegangan tak hanya dirasakan di sekitar kantor polisi, tetapi juga merembet ke kawasan perumahan elit Summarecon Bekasi. 

Menjelang pukul 23.00 WIB, sejumlah warga setempat, yang didominasi oleh bapak-bapak, melakukan penjagaan mandiri di pintu masuk kawasan perumahan. 

Mereka memblokade akses dengan menggunakan water barrier agar massa tidak masuk ke area pemukiman.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: instagram @fakta.indo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X