Bentrokan massa dengan aparat terjadi dalam kondisi gelap gulita. Sebagian besar lampu jalan padam, membuat kawasan dari Tugu Tani hingga flyover Senen sisi selatan minim penerangan.
Baca Juga: Sangat Berbahaya! Inilah Efek Mengerikan Saat Tekanan Darah Naik
Hingga saat ini aparat kepolisian terus berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi serangan susulan. Situasi yang kian tegang ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum, terutama untuk mencegah massa menguasai atau merusak markas kepolisian yang dianggap sebagai benteng terakhir pertahanan negara.
Netizen pun mulai resah dengan kebrutalan massa yang menyerang Mako Brimob.
"Emang bener Mako Brimob emang harus di jaga, apapun yg terjadi di dalamnya ada senjata api, bahan peledak. Kalo jatoh ke tangan sipil jatohnya udah hampir civil wars," komentar netizen di postingan Instagram @fakta.indo.
"Dah keluar dari konteks demo nya, terapkan tembak ditempat pak. Saya setujuuu," komentar netizen yang lain.
Baca Juga: Bahlil Persilahkan Rakyat Beli BBM di Pertamina Akibat BBM SPBU Swasta Kosong
"Objek vital negara wajib hukumnya dilindungi makanya halal buat ditembak karena sangat bahaya jika sampai ada penyusup teroris," komentar yang lain.
"Kenapa jadi gini sih, kalo gini gua dukung aparatnya. Ingat kawan jangan mudah terprovokasi tujuan kan cuman satu melawan DPR," komentar netizen lainnya.***(LL)
Artikel Terkait
Polemik Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan, Dasco: Hanya Berlaku Setahun
Ahmad Sahroni Ditantang Juara Debat Asia Pasifik, Pilih Mundur dengan Alasan Masih Bego
Kerusuhan Memanas di Depan Mako Brimob Usai Ojol Tewas Dilindas Rantis, Kapolri Temui Keluarga Korban
Gending Raja Manggala Iringi Sultan Hamengku Buwono X Saat Temui Ribuan Massa Aksi di Polda DIY
Dinilai Tak Berempati, Jaringan Mitra Promedia Desak Zulhas Pecat Eko Patrio dan Uya Kuya