Senin, 22 Desember 2025

Heboh! Film Animasi Merah Putih Telan Rp6,7 M Banjir Kritik Pedas Netizen, Produser: Senyumjn Aja

Photo Author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 09:13 WIB
Biaya Rp 6,7 M animasi Merah Putih dikecam netizen, Lemhannas minta publik cintai produk lokal. (Foto: Instagram @fakta.indo)
Biaya Rp 6,7 M animasi Merah Putih dikecam netizen, Lemhannas minta publik cintai produk lokal. (Foto: Instagram @fakta.indo)

ESENSI.TV, JAKARTA - Industri film animasi Tanah Air kini sedang tertuju pada Merah Putih: One For All, sebuah film animasi bertema nasionalisme yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025. 

Bukan hanya karena jadwal rilisnya yang berdekatan dengan peringatan HUT ke-80 RI, melainkan juga karena kontroversi di balik biaya produksinya yang mencapai Rp 6,7 miliar dengan waktu pengerjaan kurang dari dua bulan.

Isu ini mencuat setelah netizen membandingkan besarnya anggaran dengan dugaan penggunaan aset visual yang dibeli dari platform penjualan aset 3D internasional.

Ironisnya, setelah diteliti, harga setiap item disebut hanya puluhan dolar AS saja. Perbandingan pun melebar ke ranah global. Anime populer seperti One Piece dan Demon Slayer misalnya, rata-rata menghabiskan biaya sekitar Rp 1,8 miliar per episode. 

Baca Juga: Segera Daftar! UNESA Buka Lowongan Dosen dan Tenaga Kependidikan 2025

Walaupun durasinya lebih singkat, kualitas animasi, desain karakter, dan tata artistik mereka dinilai jauh lebih unggul oleh sebagian netizen.

"Cb perhatikan, hansip tobrut, di gudang ada senjata, si anak cowok jatuh di atas kayu kepalanya kek patah tapi jdi normal Igi, si anak cewek jatuh kepleset kena bagian belakang kepala gpp, burung suaranya kek monyet, kira2 kejanggalan apalagi ya," ungkap seorang netizen, dikutip dari Instagram @fakta.indo.

Meskipun kualitas nya jauh banget sama Jumbo, adit Sopo jarwo, keluarga Somad, Nusa dan Rara... setidaknya kita harus dukung hasil karya negri sendiri, walaupun tidak sebagus hasil praktek anak SD di jepang One for all setidaknya menjadi karya yg di lihat masyarakat di bioskop dan menghasilkan cuan pastinya," komentar netizen yang lain.

"Gak overprice gak indonesia," komentar singkat dan pedas netizen lain.

Baca Juga: 7 Tips Glow Up dari Dalam ala Gen Z yang Wajib Dicoba Sekarang

Menanggapi gelombang kritik tersebut, produser film, Toto Soegriwo, memilih bersikap santai. 

Melalui akun Instagram pribadinya, ia menuliskan pesan singkat yang terkesan tak ingin terjebak dalam perdebatan panjang. 

“Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain,” tulisnya tak mau ambil pusing dengan cibiran di media sosial.

Di sisi lain, dukungan terhadap film ini datang dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: instagram @fakta.indo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X